tag:blogger.com,1999:blog-8475249700439180622024-03-13T20:45:24.693-07:00friendismahttp://www.blogger.com/profile/03204890000691967467noreply@blogger.comBlogger3125tag:blogger.com,1999:blog-847524970043918062.post-59356971907871277212009-04-06T01:48:00.006-07:002009-04-06T02:10:02.375-07:00BELAJAR MEMBUAT WEBSITE<div style="text-align: justify;">Seiring dengan pertambahan jumlah netter (pengguna internet) di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, makin banyak pula orang yang ingin mempunyai homepage atau website sendiri. Hal ini wajar mengingat manfaat yang bisa kita dapatkan dengan mempunyai website sendiri. Memiliki alamat email, sekarang ini bukan lagi sesuatu yang istimewa. Tapi memiliki website sendiri mungkin bagi kebanyakan orang masih merupakan sesuatu yang diidam-idamkan. Untuk itulah kami mencoba menyusun tutorial praktis ini agar dapat dipelajari dan dipraktikkan oleh para netter yang berkeinginan menjadi webmaster (pengelola website). Mudah-mudahan dengan kemampuan membuat website, kita dapat ikut serta menyebarluaskan ilmu dan informasi yang bermanfaat bagi seluruh ummat manusia, baik di dunia maupun di akhirat kelak.
<br />Bagaimana caranya bisa menampilkan website sendiri di internet? Ada beberapa tahapan dan langkah yang harus kita lalui untuk membuat sebuah website yang benar-benar eksis di internet. Artinya website yang dari segi perwajahan tidak "menyedihkan", dari segi isi tidak "asal-asalan" dan dari segi pengunjung cukup "dilirik". Untuk membuat website pertama-tama kita harus belajar bahasa HTML yaitu sebuah "bahasa program" yang memungkinkan kita membuat halaman web yang bisa ditampilkan dalam browser (Internet Explorer, Netscape, Opera, dll). Setelah kita menguasai dasar-dasar HTML, barulah kita mencoba membuat rencana dan rancangan dari desain dan isi website yang hendak kita buat. Kemudian rancangan itu kita tuangkan dalam bentuk halaman-halaman web yang terpadu. Setelah selesai atau "mengarah ke selesai", kita harus mendaftarkannya ke web hosting agar website kita "terpasang" dan dapat diakses di internet. Akhirnya, yang juga tidak kalah penting adalah bagaimana mempromosikan website tersebut agar dikenal dan dikunjungi oleh para netter.
<br />Nah, kini kita mulai dari langkah awal yaitu belajar bahasa HTML.
<br />
<br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">BELAJAR HTML</span>
<br />
<br /></div>Dewasa ini, hampir semua dokumen web dibuat dengan bahasa HTML (Hypertext Mark-up Language). Meskipun anda bisa saja membuat web page (halaman web) tanpa mengerti sedikitpun HTML, yakni dengan menggunakan editor HTML berjenis WYSIWYG seperti Microsoft FrontPage, Adobe PageMill atau Netscape Composer, namun sangat disarankan bahkan nyaris diharuskan, agar anda mengerti bahasa HTML. Terutama agar anda bisa memanfaatkan secara optimal berbagai fasilitas browser dan mengingat sejumlah kelemahan yang terdapat pada editor WYSIWYG seperti di atas. Untuk itu langkah pertama bagi Anda yang bercita-cita memiliki website sendiri adalah belajar HTML.
<br />
<br /> HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa program yang digunakan untuk menulis format dokumen yang dapat digunakan dalam Web. Dengan HTML, teks ASCII (file *.txt) dapat dipoles (di-mark-up) dengan kode-kode tertentu yang disebut tag untuk menjadi dokumen HTML (file *.htm atau *.html). Oleh karena itu, untuk membuat dokumen HTML, anda bisa menggunakan semua program teks editor biasa, mulai dari Notepad hingga MS Word. Untuk mudahnya, kita gunakan program Notepad. Bukalah program Notepad. Bila anda belum tahu caranya, klik Start > Programs > Accessories lalu Notepad. Sekarang ikutilah dengan seksama latihan-latihan berikut satu demi satu.
<br />
<br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">PENGENALAN KODE HTML</span>
<br /></div>Dalam program Notepad anda, tulislah seperti ini:
<br />
<br />
<br />Masing-masing baris di atas disebut tag. Tag adalah kode yang digunakan untuk me-mark-up (memoles) teks ASCII menjadi file HTML. Setiap tag diapit dengan tanda kurung runcing. Ada tag pembuka yaitu dan ada tag penutup yaitu yang ditandai dengan tanda slash (garis miring) di depan awal tulisannya. Tag di atas memberikan faidah bahwa yang akan ditulis diantara kedua tag tersebut adalah isi dari dokumen HTML. Perlu anda ketahui bahwa tag-tag html dapat ditulis dengan huruf besar ataupun huruf kecil. Artinya, penulisan atau atau sama saja hasilnya. Namun perlu selalu diingat bahwa penulisan tag yang salah meskipun hanya satu karakter akan berpengaruh terhadap dokumen HTML anda, bahkan bisa berakibat dokumen HTML anda tidak bisa ditampilkan dalam browser.
<br />Sekarang kita akan beralih pada tag selanjutnya. Tambahkanlah tag seperti berikut:
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Isi dari dokumen HTML yang sesungguhnya adalah yang ditulis diantara tag . Coba tuliskan:
<br />
<br />
<br />Tulisan ini akan tampak dalam browser.
<br />
<br />
<br />Sekarang simpanlah file ini dengan meng-klik menu File lalu Save As. Pada kotak dialog yang muncul, terlebih dahulu klik anak panah kecil di ujung kanan kotak Save as type kemudian pilih All Files (*.*). Setelah itu, isilah kotak File name dengan nama file yang anda inginkan misalnya: latih1.htm. Jangan lupa penambahan ekstensi .htm di belakang nama file! Akhirnya, klik tombol Save maka file akan tersimpan sebagai dokumen web. Kini, tutuplah program Notepad anda. Sekarang bukalah lagi program browser (Internet Explorer) selain jendela browser yang anda baca ini. Klik menu File lalu Open. Pada kotak dialog yang muncul, klik tombol Browse. Cari dan pilih file latih1.htm lalu klik Open. Nah, lihatlah hasil karya anda yang pertama!
<br />Tulisan ini akan tampak dalam browser
<br />Apakah tag BODY fungsinya sekedar penanda tubuh atau isi dari dokumen web? Tidak, dalam tag BODY ini bisa kita sisipkan bermacam-macam atribut yang akan berpengaruh terhadap format atau tampilan halaman web secara keseluruhan. Pada kesempatan ini kita mengambil contoh bagaimana mengubah warna latar belakang dan warna tulisan dari halaman web dengan penambahan atribut ke dalam tag BODY.
<br />Sekarang lihatlah kembali browser anda yang sedang menampilkan file latih1 tadi. Klik menu View lalu Source. Dengan instruksi ini akan muncullah program Notepad yang di dalamnya tampak source code atau kode-kode HTML yang tadi anda buat. Misalnya kita akan menjadikan halaman web latih1 ini menjadi berwarna latar belakang kuning dengan tulisan berwarna merah. Untuk itu, kita perlu menambahkan atribut BGCOLOR dan TEXT ke dalam tag body sebagai berikut:
<br />
<br />
<br />Tulisan ini akan tampak dalam browser.
<br />
<br />
<br />Simpanlah kembali file ini (klik File lalu Save). Untuk melihat bagaimana hasilnya, pergilah lagi ke program browser yang menampilkan halaman web latih1 tadi. Klik menu View lalu Refresh atau klik tombol Refresh pada toolbar atau bisa juga dengan menekan tombol F5 pada keyboard. Dengan demikian, browser akan memanggil ulang file latih1 yang kini sudah mengalami perubahan. Maka akan tampaklah hasilnya:
<br />Tulisan ini akan tampak dalam browser
<br />Perlu diketahui bahwa penentuan warna pada HTML bisa dengan nama warna (dalam bahasa Inggris) dan bisa pula dengan kode warna. Kode warna ditulis dalam format heksa #rrggbb. Berikut ini adalah 16 nama warna beserta kodenya dalam format heksa (harap diingat bahwa tulisan 0 adalah angka nol, bukan huruf O).
<br />black #000000 blue #0000FF olive #808000
<br />white #FFFFFF fuchsia #FF00FF green #008000
<br />red #FF0000 gray #808080 teal #008080
<br />yellow #FFFF00 silver #C0C0C0 navy #000080
<br />lime #00FF00 maroon #800000 purple #800080
<br />aqua #00FFFF
<br />Dengan demikian, kode HTML untuk contoh di atas bisa ditulis sebagai berikut:
<br />
<br />
<br />Tulisan ini akan tampak dalam browser.
<br />
<br />
<br />Dengan menggunakan kode warna heksa, variasi warna yang dibuat bisa lebih banyak. Klik di sini untuk melihat daftar kode warna yang lainnya!
<br />Demikianlah sekilas fungsi tag BODY. Sekarang bukalah kembali source code alias kode-kode HTML. Masih ingat, kan caranya? (Klik menu View lalu Source). Tambahkanlah tag-tag berikut ini:
<br />
<br />
<br />
<br />Tulisan ini akan tampak dalam browser.
<br />
<br />
<br />Di sini terlihat bahwa kita menambah tag dan tag Tag HEAD berfungsi untuk mengapit berbagai macam fungsi dan informasi yang berkenan dengan halaman web yang bersangkutan. Pada latihan kali ini, kita memasukkan tag TITLE diantara tag HEAD. Sesuai namanya, tag TITLE ini berfungsi untuk mengapit kalimat yang menjadi judul dari halaman web tersebut. Sekarang mari kita tuliskan judul halaman web ini:<br /><html><br /><head><br /><title>Karya Pertamaku</title>
<br />
<br />
<br />Tulisan ini akan tampak dalam browser.
<br />
<br />
<br />Simpan lagi file ini dengan meng-klik File lalu Save. Sekarang kita akan melihat bagaimana perubahannya dalam browser. Lakukan lagi Refresh seperti di atas. Maka anda akan melihat di baris teratas (yang dinamakan Title Bar) dari program browser akan menampilkan judul atau titel dari halaman web anda yaitu: Karya Pertamaku. Alhamdulillah, selesailah latihan pertama kita.
<br />
<br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">MENGUTAK-ATIK HURUF</span>
<br /></div>
<br />Dalam latihan kedua ini, kita akan mempelajari beberapa tag yang relatif mudah diingat. Tag-tag ini berfungsi untuk mengubah tipe huruf yaitu menebalkan (bold), membuat tulisan miring (italic) atau memberi garis bawah (underline). Buka lagi program Notepad kemudian tuliskan seperti berikut ini:
<br />
<br />
<br /><title>Tipe-tipe Teks</tile><br /></head><br /><body><br />Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa saja. Ketiga tipe tersebut ialah tulisan tebal, tulisan miring dan tulisan bergaris bawah. Bisa pula dua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan tebal dan miring, tulisan tebal dan bergaris bawah atau tulisan miring dan bergaris bawah. Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan tebal, miring dan bergaris bawah.<br /></body><br /></html><br />Simpanlah file tersebut. Jangan lupa mengikuti langkah-langkah cara menyimpan file HTML yang sudah kita pelajari dalam latihan pertama dahulu. Setelah file tersimpan, bukalah file tersebut dengan program Internet Explorer. Perhatikanlah bahwa semua tulisan dalam dokumen tersebut masih seragam. Kini, kita akan melakukan sedikit perubahan pada beberapa kata dan kalimat yang ada di situ sehingga menjadi seperti ini:<br />Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa saja. Ketiga tipe tersebut ialah tulisan tebal, tulisan miringdan tulisan bergaris bawah. Bisa pula dua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan tebal dan miring, tulisan tebal dan bergaris bawah atau tulisan miring dan bergaris bawah. Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan tebal, miring dan bergaris bawah.<br />Bagaimana caranya? Bukalah source code dari dokumen tadi (tekan F5), kemudian tambahkan tag-tag berikut. Tag-tag tersebut adalah <b> untuk menebalkan (bold) tulisan, <i> untuk memiringkan (italic) tulisan dan <u> untuk menggaris-bawahi (underline) tulisan:<br /><html><br /><head><br /><title>Tipe-tipe Teks</title>
<br />
<br />
<br />Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa saja. Ketiga tipe tersebut ialah tulisan <b>tebal</b>, tulisan <i>miring</i> dan tulisan <u>bergaris bawah</u>. Bisa pula dua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan <b><i>tebal dan miring</i></b>, tulisan <b><u>tebal dan bergaris bawah</u></b> atau tulisan <i><u>miring dan bergaris bawah</u></i>. Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan <b><i><u>tebal, miring dan bergaris bawah</u></i></b>.
<br />
<br />
<br />Setelah anda menambahkan semua tag-tag tersebut, simpan (Save) file source code itu kemudian lakukan Refresh pada dokumen web yang tampak pada program browser anda. Lihatlah hasil perubahannya! Andaikata ada yang tidak beres, coba perhatikan baik-baik penulisan tag-tag anda, mulai dari tag pembuka hingga jangan sampai ada yang salah tulis meskipun satu karakter. Misalnya: bila tag anda tulis maka browser tidak akan menampilkan tulisan apa-apa dalam dokumen anda. Kalau tidak percaya, cobalah menulis source code yang salah seperti itu, simpan (save) kemudian refresh dokumen anda dan lihatlah hasilnya!
<br />Untuk lebih mempermantap keterampilan yang anda dapatkan dari latihan kedua ini, ada baiknya anda mencoba membuat dokumen HTML berikut ini. Buatlah dokumen dengan judul (titel): Pemantapan Tipe-tipe Teks, yang isinya adalah tulisan seperti berikut:
<br />Karena file-file HTML sebenarnya adalah file-file ASCII biasa, maka anda dapat menggunakan editor-editor teks sederhana seperti WordStar (WS), Notepad, MS Write, dan lain-lain. Editor-editor teks tersebut dapat membimbing anda mempelajari kode-kode HTML secara luar dalam. Akan tetapi mungkin anda sedikit frustrasi karena harus mengetik semua kode HTML baris per baris yang dalam perkembangannya akan menjadi sangat rumit. Meski demikian, menggunakan teks editor untuk membuat halaman web adalah cara terbaik untuk benar-benar mengerti tentang struktur file HTML.
<br />Bila anda sudah menyimpannya, bukalah dan lihatlah hasilnya dalam program browser.
<br />
<br />Header adalah huruf-huruf berukuran khusus yang digunakan untuk menuliskan judul bab atau sub bab. Ada enam tingkatan header mulai dari H1 hingga H6. H1 adalah header yang paling besar dan H6 adalah header yang paling kecil. Coba tulis dalam Notepad anda sebagai berikut:
<br />
<br /></div><h1 style="text-align: justify;">Header level 1</h1><div style="text-align: justify;">
<br /></div><h2 style="text-align: justify;">Header level 2</h2><div style="text-align: justify;">
<br /></div><h3 style="text-align: justify;">Header level 3</h3><div style="text-align: justify;">
<br /></div><h4 style="text-align: justify;">Header level 4</h4><div style="text-align: justify;">
<br /></div><h5 style="text-align: justify;">Header level 5</h5><div style="text-align: justify;">
<br /></div><h6 style="text-align: justify;">Header level 6</h6><div style="text-align: justify;">
<br />
<br />Simpanlah dalam format file HTML kemudian buka dalam browser. Hasilnya akan tampak sebagai berikut:
<br />Header level 1
<br />Header level 2
<br />Header level 3
<br />Header level 4
<br />Header level 5
<br />Header level 6
<br />BARIS DAN PARAGRAF
<br />Sekarang kita akan mempelajari bagaimana cara membuat baris dan paragraf. Biasanya, untuk membuat baris baru, kita lakukan dengan menekan tombol Enter. Bagaimana dengan dokumen HTML? Cobalah membuat tulisan berikut pada Notepad:
<br />
<br />Baris pertama
<br />Baris kedua
<br />Baris ketiga
<br />
<br />Simpanlah sebagai file HTML kemudian bukalah dalam browser. Bagaimana hasilnya? Ternyata hasilnya hanya seperti ini:
<br />Baris pertama Baris kedua Baris ketiga.
<br />Kesimpulannya, penekanan tombol Enter tidak menghasilkan baris dalam tampilan browser. Demikianlah sifat penulisan dokumen HTML. Lantas, bagaimana caranya membuat baris? Gunakanlah tag
<br />. Tag ini tidak mempunyai tag penutup. Bukalah source kode file HTML tadi lalu edit seperti berikut:
<br />
<br />Baris pertama
<br />
<br />Baris kedua
<br />
<br />Baris ketiga
<br />
<br />Simpan kemudian lihat hasilnya dengan me-refresh pada browser. Hasilnya kurang lebih akan seperti ini:
<br />Baris pertama
<br />Baris kedua
<br />Baris ketiga
<br />Membuat baris kalimat, gampang kan ? Tag
<br />tersebut dapat pula digunakan untuk membuat baris kosong, artinya baris yang tidak mempunyai kalimat apa-apa. Editlah sekali lagi source code latih4.htm menjadi seperti ini:
<br />
<br />Baris pertama
<br />
<br />Baris kedua kosong, dan ini baris ketiga
<br />
<br />
<br />Baris keempat dan kelima kosong, dan ini baris keenam
<br />
<br />Simpan lalu refresh sekali lagi maka hasilnya akan seperti ini:
<br />Baris pertama
<br />Baris kedua kosong, dan ini baris ketiga
<br />
<br />Baris keempat dan kelima kosong, dan ini baris keenam
<br />Di sini kita lihat bahwa tag
<br />yang ditulis dua kali akan menghasilkan dua baris, demikian seterusnya. Setelah pandai membuat baris, sekarang kita akan belajar membuat paragraf. Perhatikanlah contoh tulisan di bawah ini:
<br />
<br />Paragraf pertama </div><p style="text-align: justify;">Paragraf kedua </p><p style="text-align: justify;">Paragraf ketiga
<br />
<br />Bila dilihat dalam browser, hasilnya akan seperti ini:
<br />Paragraf pertama
<br />Paragraf kedua
<br />Paragraf ketiga
<br />Dengan berpatokan pada contoh penggunaan tag </p><p style="text-align: justify;"> di atas, cobalah buat file HTML dengan menggunakan Notepad sehingga menghasilkan dokumen HTML yang akan tampak di browser seperti ini:
<br />World Wide Web (WWW) merupakan sebuah sistem dimana informasi (teks, gambar, suara, dan lain-lain) dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh sebuah peraga WWW (yang sering disebut sebagai browser).
<br />Informasi di WWW pada umumnya ditulis dalam bentuk HTML (Hypertext Markup Language). Selain itu, informasi lain dapat berupa gambar (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World).
<br />Bila anda masih mengingat pelajaran-pelajaran terdahulu, maka tanpa kesulitan yang berarti anda akan bisa membuat source code untuk menghasilkan tulisan-tulisan di atas. Kode sumbernya kira-kira sebagai berikut:
<br />
<br /><b>World Wide Web</b> (WWW) merupakan sebuah sistem dimana informasi (teks, gambar, suara, dan lain-lain) dipresentasikan dalam bentuk <i>hypertext</i> dan dapat diakses oleh sebuah peraga WWW (yang sering disebut sebagai <u>browser</u>).
<br /></p><p style="text-align: justify;">Informasi di WWW pada umumnya ditulis dalam bentuk HTML (Hypertext Markup Language). Selain itu, informasi lain dapat berupa: gambar (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World).
<br />
<br />Simpanlah file di atas kemudian buka dalam browser.
<br />NOTASI KHUSUS
<br />Kita telah mengetahui bahwa browser tidak mengenal pembuatan baris dengan tombol Enter. Disamping itu, browser juga tidak mengenal pembuatan spasi lebih dari satu spasi dengan menekan tombol Spasi ataupun tombol Tab. Nah, bagaimana caranya membuat lebih dari satu spasi dalam dokumen HTML? Pembuatan spasi dalam kode-kode HTML diganti tulisan seperti yang bisa kita lihat pada contoh berikut ini:
<br />
<br />kata-kata ini diantarai satu spasi sedangkan
<br />kata-kata ini diantarai lima spasi
<br />
<br />Bila dilihat dalam browser hasilnya akan seperti ini:
<br />Kata-kata ini diantarai satu spasi sedangkan
<br />kata-kata ini diantarai lima spasi
<br />Disamping notasi untuk pembuatan spasi ( ) ada lagi sejumlah notasi khusus untuk penulisan karakter-karakter tertentu. Karakter-karakter ini harus dituliskan dengan notasi khusus mengingat karakter-karakter ini dipakai juga sebagai kode-kode tag atau karena memang tidak dijumpai dalam karakter teks ASCII. Berikut beberapa diantaranya:
<br />Karakter Keterangan Notasi
<br />< kurung runcing buka < > kurung runcing tutup >
<br />& dan &
<br />" tanda petik ganda "
<br />+ tanda plus minus ±
<br />© hak cipta atau copyright ©
<br />® terdaftar atau registered ®
<br />Misalnya kita akan membuat tulisan seperti ini:
<br />Tip & Trik ini disajikan untuk para "pemula". Banyaknya ± 75 artikel. Dan setiap artikel terdaftar® dalam direktorat hak cipta©.
<br /><harap maklum="">
<br />Beginilah cara penulisannya dengan bahasa HTML:
<br />
<br />Tip & Trik ini disajikan untuk para "pemula". Banyaknya ± 75 artikel. Dan setiap artikel terdaftar® dalam direktorat hak cipta©.
<br /><harap maklum>.
<br />
<br /></harap></p><div style="text-align: center;"><harap maklum=""><span style="font-weight: bold;">MENAMPILKAN APA ADANYA</span></harap></div><p style="text-align: justify;"><harap maklum="">Meskipun browser tidak mengenali spasi lebih dari sekali , tabulasi dan pembuatan baris dengan enter, namun dengan menggunakan tag </harap></p><div style="text-align: justify;"><pre> maka browser akan menampilkan teks apa adanya, maksudnya spasi dianggap spasi, tabulasi dianggap tabulasi dan enter dianggap enter. Bahkan font-nya pun muncul sesuai aslinya. Begini contohnya:
<br />
<br /><pre>
<br /><b>Pantun Petuah</b>
<br />
<br />Berakit-rakit ke hulu
<br />Bersenang-senang kemudian
<br />
<br /> Bersakit-sakit dahulu
<br /> Bersenang-senang kemudian
<br /></pre>
<br />
<br />Simpanlah file di atas sebagai file HTML kemudian tampilkan dalam browser, hasilnya akan seperti ini:
<br />Pantun Petuah
<br />
<br />Berakit-rakit ke hulu
<br />Bersenang-senang kemudian
<br />
<br /> Bersakit-sakit dahulu
<br /> Bersenang-senang kemudian
<br />Tag <pre> ini sangat diperlukan bila kita ingin menampilkan dalam halaman web sekumpulan karakter ASCII dalam susunan tertentu seperti contoh berikut ini:
<br /> ___________________
<br /> |,-----.,-----.,---.\
<br /> || || || \\
<br /> |`-----'|-----||-----\`----.
<br /> [ | -||- _| (|
<br /> [ ,--. |_____||___/.--. |
<br /> =-(( `))-----------(( `))-==
<br /> `--' `--'
<br />Anda tertarik dengan gambar di atas? Itu dinamakan ASCII Art. Ada beberapa contoh di sini.
<br />
<br />Dalam tulisan cetak, dikenal tiga atau empat macam perataan yaitu rata kiri (align left), di tengah (center), rata kanan (align right) dan rata kiri dan kanan (justify). Tag Header dan Tag Paragraf dapat disisipi dengan atribut align untuk melakukan perataan ini.
<br />Contoh atribut perataan dalam tag header:
<br />
<br /><h1>Header level 1</h1>
<br /><h2 align="center">Header level 2</h2>
<br /><h3 align="right">Header level 3</h3>
<br />
<br />Bila dilihat dalam browser, tampak seperti ini:
<br />Header level 1
<br />Header level 2
<br />Header level 3
<br />Contoh atribut perataan dalam tag paragraf:
<br />
<br /><p>paragraf rata kiri adalah default
<br /></p><p align="center">paragraf di tengah
<br /></p><p align="right">paragraf rata kanan
<br /></p><p align="justify">paragraf rata kiri dan kanan
<br />
<br />Hasilnya seperti yang anda bayangkan:
<br />paragraf rata kiri adalah default
<br />paragraf di tengah
<br />paragraf rata kanan
<br />paragraf rata kiri dan kanan
<br />Berpedoman dengan contoh di atas, cobalah membuat tulisan dengan model header dan paragraf sebagai berikut:
<br />Untuk Apa Mempunyai Homepage?
<br />Jika anda seorang pelajar atau mahasiswa, anda dapat membuat homepage untuk memperkenalkan sekolah atau universitas anda. Apa kegiatannya, program kerjanya di masa datang, organisasi-organisasi yang terdapat di dalamnya, dan lain sebagainya.
<br />Jika anda seorang ilmuwan, peneliti atau saintis, homepage anda bisa diisi dengan publikasi karya ilmiah anda, tesis, proposal-proposal iptek, rencana penelitian, masalah yang dihadapi dalam penelitian, jadwal seminar, dan lain sebagainya. Selain itu, anda juga bisa membuat polling online untuk keperluan riset atau untuk mendukung teori-teori anda.
<br />Jika anda seorang pengusaha, anda dapat mengisi homepage anda dengan barang-barang produksi atau perdagangan anda, tipe dan jenisnya, dukungan purna jualnya, pemasarannya, profil perusahaan, jumlah karyawan, lowongan pekerjaan, grafik kemajuan perusahaan, dan sebagainya.
<br />INDENTASI
<br />Disamping mengatur perataan, kita pun bisa mengatur posisi baris-baris paragraf dari margin (tepi halaman). Ada tiga macam bentuk indentasi paragraf. Pertama, baris pertamanya saja yang agak masuk ke dalam. Untuk membuat paragraf semacam ini kita menggunakan tag </p><dd>. Contoh:
<br />
<br /></dd><dd>Paragraf atau alinea ialah sekumpulan kalimat yang mengandung satu pokok pikiran. Antara satu paragraf dengan paragraf lainnya biasanya dipisahkan oleh baris kosong. Namun biasa pula paragraf itu ditandai dengan posisi baris pertamanya yang agak masuk ke dalam.
<br />
<br />Beginilah hasilnya bila dibuka dalam browser:
<br />Paragraf atau alinea ialah sekumpulan kalimat yang mengandung satu pokok pikiran. Antara satu paragraf dengan paragraf lainnya biasanya dipisahkan oleh baris kosong. Namun biasa pula paragraf itu ditandai dengan posisi baris pertamanya yang agak masuk ke dalam.
<br />Kedua, membuat paragraf yang semua barisnya agak masuk ke dalam. Untuk membuat paragraf semacam ini kita menggunakan tag <blockquote> yang mengapit paragraf-paragraf yang hendak kita jadikan masuk ke dalam.
<br />
<br />Ini adalah paragraf normal
<br /><blockquote>
<br /><p>Ini paragraf yang agak masuk ke dalam.
<br /></p><p align="justify">Ini juga contoh paragraf yang agak masuk ke dalam. Dengan kalimat yang agak panjang, kita lihat bahwa <b>semua baris</b> dalam paragraf ini letaknya agak masuk ke dalam. <i>Sama rata sama jauhnya</i>.
<br /></p></blockquote>
<br /><p>Nah, paragraf ini kembali normal, karena tag <i>blockquote</i> sudah berlalu alias sudah ditutup di atas. Ngerti, kan?
<br />
<br />Beginilah tampilannya dalam browser:
<br />Ini adalah paragraf normal
<br />Ini paragraf yang agak masuk ke dalam.
<br />Ini juga contoh paragraf yang agak masuk ke dalam. Dengan kalimat yang agak panjang, kita lihat bahwa semua baris dalam paragraf ini letaknya agak masuk ke dalam. Sama rata sama jauhnya.
<br />Nah, paragraf ini kembali normal, karena tag blockquote sudah berlalu alias sudah ditutup di atas. Ngerti, kan?
<br />Ketiga, membuat paragraf dalam susunan daftar definisi (definition list). Daftar definisi ialah susunan paragraf yang berselang-seling antara paragraf normal yang merupakan kalimat yang hendak dijelaskan dengan paragraf yang agak masuk ke dalam yang merupakan penjelasan atau definisi dari kalimat di atasnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh daftar definisi:
<br />Daftar Istilah Penting:
<br />Internet
<br />Singkatan dari interconnection network atau hubungan antar jaringan. Internet ialah jaringan komputer global dan merupakan jaringan komputer yang terbesar di dunia karena mampu menghubungkan seluruh komputer yang ada di dunia.
<br />HTTP
<br />Singkatan dari Hypertext Transfer Protocol adalah salah satu protokol bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar server komputer dalam internet. Protokol bahasa yang lain dalam internet misalnya: Telnet, News, Gropher, FTP.
<br />Karena cuma demo, cukup dua definisi sajalah.
<br />Untuk membuat daftar definisi semacam di atas digunakan tiga macam tag yaitu </p><dl> yang menandai dimulai atau diakhirinya daftar definisi, <dt> yang menandai paragraf normal (yang dijelaskan) dan </dt><dd> yang menandai paragraf yang agak masuk ke dalam (yang menjelaskan paragraf di atasnya).
<br />Untuk contoh di atas beginilah kode sumbernya:
<br />
<br /><p align="center"><b>Daftar Istilah Penting:</b>
<br /></p><dl>
<br /><dt><b>Internet</b>
<br /></dt><dd>Singkatan dari <i>interconnection network</i> atau hubungan antar jaringan. Internet ialah jaringan komputer global dan merupakan jaringan komputer yang terbesar di dunia karena mampu menghubungkan seluruh komputer yang ada di dunia.
<br /></dd><dt><b>HTTP</b>
<br /></dt><dd>Singkatan dari <i>Hypertext Transfer Protocol</i> adalah salah satu protokol bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar server komputer dalam internet. Protokol bahasa yang lain dalam internet misalnya: Telnet, News, Gropher, FTP.
<br /></dd></dl>
<br />Karena cuma demo, cukup dua definisi sajalah. Nah, paragraf ini kembali normal.
<br />
<br />Sekarang, cobalah berlatih membuat daftar definisi sendiri!
<br />DAFTAR ITEM (BULLET AND NUMBERING)
<br />Ada dua macam daftar item yaitu daftar item tak berurut (bullet) dan daftar item berurut (numbering).
<br />Contoh daftar item tak berurut (bullet):
<br />• item pertama
<br />• item kedua
<br />• item ketiga
<br />Contoh daftar item berurut (numbering):
<br />1. item pertama
<br />2. item kedua
<br />3. item ketiga
<br />Untuk membuat daftar item tak berurut kita gunakan tag <ul> sedang untuk membuat daftar item berurut digunakan tag <ol>. Adapun setiap item ditandai dengan tag <li>.
<br />Beginilah kode sumber untuk daftar item tak berurut di atas:
<br /><ul>
<br /><li>item pertama</li>
<br /><li>item kedua</li>
<br /><li>item ketiga</li>
<br /></ul>
<br />Dan beginilah kode sumber untuk daftar item berurut di atas:
<br /><ol>
<br /><li>item pertama</li>
<br /><li>item kedua</li>
<br /><li>item ketiga</li>
<br /></ol>
<br />Kita pun dapat membuat daftar item bertingkat atau daftar item di dalam daftar item. Contohnya sebagai berikut:
<br />• item pertama
<br />• item kedua
<br />o sub item pertama
<br />o sub item kedua
<br /> sub sub item pertama
<br /> sub sub item kedua
<br /> sub sub item ketiga
<br />o sub item ketiga
<br />• item ketiga
<br />Untuk membuat daftar item bertingkat seperti di atas tidak ada penambahan tag atau atribut apa-apa. Yang dilakukan hanyalah menempatkan tag-tag daftar item tingkat bawah di dalam daftar item tingkat di atasnya. Untuk jelasnya beginilah source kodenya:
<br /><ul>
<br /><li>item pertama</li>
<br /><li>item kedua</li>
<br /><ul>
<br /><li>sub item pertama</li>
<br /><li>sub item kedua</li>
<br /><ul>
<br /><li>sub sub item pertama</li>
<br /><li>sub sub item kedua</li>
<br /><li>sub sub item ketiga</li>
<br /></ul>
<br /><li>sub item ketiga</li>
<br /></ul>
<br /><li>item ketiga</li>
<br /></ul>
<br />Penulisan kode-kode HTML di atas sengaja kita beri spasi agak ke dalam, agar lebih mudah dibaca dan dimengerti mana yang level pertama, kedua dan seterusnya. Sebenarnya, tanpa pemberian spasi, hasilnya dalam browser tetap akan menggunakan spasi agak ke dalam untuk level-level di bawahnya.
<br />Cara yang sama dilakukan untuk membuat daftar item berurut bertingkat. Kita tinggal mengganti tag <ul> dengan tag <ol> maka hasilnya akan seperti ini:
<br />1. item pertama
<br />2. item kedua
<br />1. sub item pertama
<br />2. sub item kedua
<br />1. sub sub item pertama
<br />2. sub sub item kedua
<br />3. sub sub item ketiga
<br />3. sub item ketiga
<br />3. item ketiga
<br />Dari contoh daftar item tak berurut yang bertingkat di atas, kita lihat bahwa secara default, browser akan menampilkan gambar (bullet) bulatan hitam untuk item-item level pertama, lingkaran untuk untuk item-item level kedua, dan kotak hitam untuk item-item level ketiga. Sebenarnya kita pun bisa memilih sendiri bullet jenis apa yang kita ingin gunakan dengan menambah atribut TYPE dalam tag <ul>. Rumusnya: <ul type="jenis bullet">. Dimana nama bullet ada tiga macam: "disc" untuk bulatan hitam, "circle" untuk lingkaran, dan "square" untuk kotam hitam. Jadi bila kita ingin membuat daftar item semacam ini:
<br /> item pertama
<br /> item kedua
<br /> item ketiga
<br />Maka kita menuliskan kode-kode HTML sebagai berikut:
<br /><ul type="square">
<br /><li>item pertama</li>
<br /><li>item kedua</li>
<br /><li>item ketiga</li>
<br /></ul>
<br />Untuk daftar item berurut (numbering), jenis angkanya pun dapat diganti dengan menggunakan atribut yang sama. Jadi rumusnya: <ol type="jenis angka">. Sedangkan jenis angkanya diisi dengan angka 1, A, a, I, atau i tergantung selera kita. Contoh:
<br /><ol type="I">
<br /><li>item pertama</li>
<br /><li>item kedua</li>
<br /><ol type="A">
<br /><li>sub item pertama</li>
<br /><li>sub item kedua</li>
<br /><ol type="1">
<br /><li>sub sub item pertama</li>
<br /><li>sub sub item kedua</li>
<br /><li>sub sub item ketiga</li>
<br /></ol>
<br /><li>sub item ketiga</li>
<br /></ol>
<br /><li>item ketiga</li>
<br /></ol>
<br />Akan menghasilkan daftar item sebagai berikut:
<br />I. item pertama
<br />II. item kedua
<br />A. sub item pertama
<br />B. sub item kedua
<br />1. sub sub item pertama
<br />2. sub sub item kedua
<br />3. sub sub item ketiga
<br />C. sub item ketiga
<br />III. item ketiga
<br />Tanpa campur tangan kita, dokumen HTML menggunakan font default dari Windows (Sistem Operasi Komputer) atau browser (Internet Explorer), biasanya Times New Roman dengan ukuran 12 point. Kita bisa mengubah jenis, warna dan ukuran font sesuai dengan selera kita menggunakan tag <span> diikut dengan atribut-atributnya. Misalnya untuk mengubah jenis font kita gunakan atribut FACE:
<br />
<br />Ini adalah font <span style="font-family:Arial;">Arial</span>, ini adalah font <span style="font-family:Verdana;">Verdana</span>, dan ini adalah font <span style="font-family:Impact;">Impact</span>
<br />
<br />Bila dilihat dalam browser, akan tampak seperti ini:
<br />Ini adalah font Arial, ini adalah font Verdana, dan ini adalah font Impact
<br />Untuk mengubah ukuran font, gunakan atribut SIZE:
<br />
<br /><span style="font-size:78%;">Font Size 1</span>, <span style="font-size:85%;">Font Size 2</span>, <span style="font-size:100%;">Font Size 3</span>, <span style="font-size:130%;">Font Size 4</span>, <span style="font-size:180%;">Font Size 5</span>, <span style="font-size:6;">Font Size 6</span>, <span style="font-size:7;">Font Size 7</span>
<br />
<br />Bila dilihat dalam browser, akan tampak seperti ini:
<br />Font Size 1, Font Size 2, Font Size 3, Font Size 4, Font Size 5, Font Size 6, Font Size 7
<br />Sedangkan untuk mengubah warna tulisan, menggunakan atribut COLOR:
<br />
<br /><span style="color:blue;">Tulisan warna biru</span>, <span style="color:red;">Tulisan warna merah</span>, <span style="color:yellow;">Tulisan warna kuning</span>
<br />
<br />Bila dilihat dalam browser, akan tampak seperti ini:
<br />Tulisan warna biru, Tulisan warna merah, Tulisan warna kuning
<br />Dalam satu tag FONT kita bisa menggabungkan lebih dari satu atribut. Perhatikan contoh berikut:
<br />
<br /><span style="font-family:Arial;font-size:85%;">Font Arial ukuran 2</span>, <span style="font-family:Verdana;color:red;">Font Verdana warna merah</span>, <span 5="" style="font-family:Impact SIZE=;color:blue;">Font Impact ukuran 5 warna biru</span>
<br />
<br />Bila dilihat dalam browser, akan tampak seperti ini:
<br />Font Arial ukuran 2, Font Verdana warna merah, Font Impact ukuran 5 warna biru
<br />Untuk mengubah font default untuk satu halaman HTML, digunakan tag <basefont> yang ditempatkan diantara tag dan . Contoh:
<br />
<br />
<br /><basefont style="font-family:arial;font-size:10;color:blue;">
<br />
<br />
<br />Font default untuk semua tulisan pada halaman ini adalah font arial dengan ukuran 10 dan warna biru.
<br />
<br />Cobalah buat dalam sebuah file HTML kemudian lihat hasilnya dalam browser!
<br />SUBSCRIPT DAN SUPERSCRIPT
<br />Subscript adalah tulisan yang agak kecil dan letaknya agak di bawah sedangkan superscript adalah tulisan yang agak kecil dan letaknya agak di atas. Untuk menulis subscript kita gunakan tag <sub> sedang untuk menulis superscript kita gunakan tag <sup>. Inilah contohnya:
<br />
<br />Tulisan Normal<sub>Tulisan Subscript</sub>
<br /></sup></sub></span><p><span><sub><sup>Tulisan Normal<sup>Tulisan Superscript</sup>
<br />
<br />Beginilah hasilnya dalam browser:
<br />Tulisan NormalTulisan Subscript
<br />Tulisan NormalTulisan Superscript
<br />Bagusnya, anda berlatih sedikit. Coba buat tulisan berikut:
<br />Rumus kimia Asam Sulfat adalah H2SO4
<br />Luas kolam 150 m2 sedang volume kolam 300 m3
<br />Gampang, kan?
<br />LINK ATAU KAITAN
<br />Sekarang kita akan belajar membuat link yang merupakan ciri khas dari dokumen web. Link adalah sebuah teks atau gambar yang bila di-klik akan membawa anda ke bagian lain dari dokumen web. Sebuah link biasanya ditandai dengan teks warna biru bergaris bawah atau pointer mouse yang berubah menjadi telunjuk tangan. Untuk membuat sebuah teks atau gambar menjadi sebuah link, kita lakukan dengan mengapitnya dengan tag pembuka <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=847524970043918062"> dan tag penutup </a>. Jadi rumusnya kira-kira sebagai berikut:
<br /><a href="http://www.blogger.com/lokasi_tujuan">link</a>.
<br />Contoh link yang menuju ke situs lain: hidayatullah online. Inilah kode sumbernya:
<br /><a href="http://www.hidayatullah.com/">hidayatullah online</a>
<br />Berdasarkan lokasi tujuannya, link dapat dibedakan atas:
<br />1. Link yang menuju ke homepage (halaman pertama) dari sebuah situs
<br />2. Link yang menuju ke halaman yang lain dalam situs yang sama
<br />3. Link yang menuju ke halaman yang lain dalam situs yang lain
<br />4. Link yang menuju ke bagian tertentu (bookmark) dalam halaman yang sama.
<br />5. Link yang menuju ke bagian tertentu (bookmark) dalam halaman yang berbeda
<br />6. Link yang mengarah ke sebuah file yang dapat ditampilkan dalam browser, misalnya file image (gambar) atau animasi seperti GIF, JPG, BMP dan sebagainya.
<br />7. Link yang mengarah ke sebuah file tertentu yang tidak bisa ditampilkan atau dijalankan dalam browser misalnya: file program (EXE), file kompresi (ZIP), file audio (seperti MP3, RM), file video, dan lain-lain. Bila link semacam ini diklik, akan muncul kotak dialog yang menanyakan apakah anda akan menyimpan (save) file itu dalam hardisk atau menjalankannya dengan program yang sesuai. Proses pengambilan dan penyimpanan file semacam inilah yang dinamakan download.
<br />8. Link yang mengarah ke alamat email. Bila link ini diklik akan membuka jendela pengiriman email dari program email yang terinstall pada komputer user (misalnya Microsoft Outlook). Pada kotak tujuan email (To:) sudah tercantum alamat email tujuan.
<br />Untuk setiap jenis link di atas, yang penting untuk diketahui adalah cara penulisan alamat atau lokasi (URL) dari situs atau file yang dituju oleh link itu. Lokasi ini ditulis diantara tanda kutip sesudah atribut href=. Ketentuannya sebagai berikut:
<br />1. Link yang menuju ke homepage (halaman pertama) dari situs lain, cukup dituliskan alamat URL dari website tersebut, misalnya: href="http://www.situs.com".
<br />2. Link yang menuju ke halaman lain dalam situs lain, maka harus kita tuliskan alamat URL dan lokasi filenya.
<br />Misalnya: href="http://www.situs.com/sini/situ.htm".
<br />3. Link yang menuju ke halaman lain dalam situs yang sama, maka cukup dituliskan lokasi filenya, tanpa menuliskan alamat URL situs itu. Dalam hal ini ada beberapa kemungkinan:
<br />a) Bila file tersebut berlokasi pada folder yang sama dengan file dari link tersebut maka cukup dituliskan nama filenya, misalnya: href="freeware1.htm".
<br />b) Bila file yang dituju itu berada dalam folder yang lain di bawah folder yang ditempati oleh link tersebut, maka harus dituliskan nama foldernya. Misalnya: href="javascript/js001.htm".
<br />c) Sedangkan bila file yang dituju itu berada dalam folder yang lain di atas folder yang ditempati oleh file dari link tersebut maka dituliskan seperti berikut: href="../rainbow.gif".
<br />d) Bila file tersebut letaknya dua tingkat di atas maka dituliskan dua kali titik dua seperti ini: href="../../rainbow.gif" dan seterusnya.
<br />4. Untuk membuat link yang menuju ke bagian tertentu dari sebuah halaman web, sebelumnya kita harus memberi nama pada tempat/lokasi yang akan dituju itu dengan mencantumkan tag <a name="bagian"></a> pada baris yang akan dituju itu. Setelah itu barulah kita bisa membuat link yang menuju ke bagian tersebut. Dalam hal ini ada dua kemungkinan.
<br />a) Bila tempat yang dituju itu terdapat dalam halaman yang sama dengan link tersebut maka cukup dituliskan nama lokasi yang dituju itu. Misalnya: href=#bagian.
<br />b) Bila tempat yang dituju itu terletak pada halaman yang lain maka harus dituliskan nama file dari halaman itu baru nama tempatnya. Misalnya: href="lain.htm#bagian".
<br />5. Link yang mengarah ke sebuah file yang bukan file HTML misalnya file program, audio, image, dan lain-lain cara penulisannya sama saja caranya dengan file HTML seperti pada point 1, 2 dan 3 di atas.
<br />6. Link yang berisi alamat email dituliskan seperti berikut: href="mailto:adifitrah@maktoob.com".
<br />Telah kita ketahui bahwa bila sebuah link diklik maka browser akan menampilkan halaman yang dituju oleh link tersebut. Cara browser memunculkan halaman tujuan ini ada dua macam.
<br />1. Ditampilkan pada jendela yang sama. Artinya, halaman tempat link itu akan digantikan oleh halaman yang dituju oleh link tersebut. Ini merupakan cara pemunculan default.
<br />2. Ditampilkan pada jendela yang lain. Artinya, akan muncul jendela baru yang menampilkan halaman yang dituju. Untuk membuat link semacam ini, kita harus menambahkan atribut TARGET="_blank" dalam tag <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=847524970043918062">. Contoh: </a><a href="http://www.blogger.com/webpage.htm" target="_blank">.
<br />Sekian pelajaran tentang link. Agar anda lebih mengerti cara pembuatan macam-macam link tersebut, selanjutnya anda akan berlatih membuat beberapa halaman web dengan sejumlah link di dalamnya.
<br />
<br />Untuk mempermantap keterampilan anda dalam membuat link sekaligus mengulang semua pelajaran yang telah lalu, kita akan mencoba membuat halaman web. Anggaplah ini adalah proyek pembuatan web anda yang pertama.
<br />Bukalah program Notepad anda. Klik menu File lalu Save. Pada kotak dialog yang muncul masuklah ke folder My Documents lalu folder My Webs. Cara masuknya, klik ganda (klik dua kali dengan cepat) folder yang bersangkutan. Setelah anda berada dalam folder My Webs, buatlah folder baru dengan cara mengklik ikon create new folder yang berada pada ikon ketiga. Maka akan muncul folder New Folder, silakan anda ganti namanya misalnya web1. Setelah itu pada kotak Save As Type, ganti isinya dengan All File. Lalu isi kotak File Name dengan nama yang anda sukai misalnya home.htm. Klik Save.
<br />Pada file dengan nama home.htm ini, buatlah halaman web dengan judul (title) Halaman Pertama. Kemudian isilah halaman tersebut sedemikian rupa sehingga dalam browser tampak seperti ini:
<br />HAL. 1 | HAL. 2 | HAL. 3
<br />Selamat Datang di Proyek Pertama !
<br />Judul di atas merupakan header level kedua yang diletakkan di tengah. Dalam proyek pertama ini saya akan berlatih membuat halaman web yang sangat-sangat sederhana. Halaman web ini akan saya isi dengan beberapa format penulisan halaman web yang telah saya pelajari. Dengan demikian saya bisa memperlancar dan mempermantap keterampilan saya membuat halaman web. Amin...!
<br />Ini Header Level Ketiga
<br />Masih ingat, kan cara membuat paragraf? Suatu paragraf bisa tidak diberi tag penutup. Yang penting anda ingat, bila akan membuat lagi paragraf baru, tulis tag pembuka paragraf. Sedangkan untuk membuat baris, ada tag tersendiri.
<br />Dalam paragraf ini anda akan mengulangi pelajaran membuat baris, seperti di bawah ini:
<br />Klik di sini untuk melihat Daftar Definisi.
<br />Untuk melihat Kesan dan Pesan, klik di sini.
<br />Ini paragraf baru. Perlu anda ketahui bahwa halaman web yang tampak dalam browser merupakan beberapa baris kalimat, bila dibuat dalam kode HTML, bisa saja ditulis dalam satu baris saja. Yang penting untuk setiap baris baru harus diawali dengan tag
<br />. Ngerti maksudnya?
<br />Kembali Keatas | Selanjutnya
<br />Sekarang kita akan membuat halaman web selanjutnya dengan judul Halaman Kedua dengan tampilan dalam browser sebagai berikut:
<br />HAL. 1 | HAL. 2 | HAL. 3
<br />Mengutak-atik Font
<br />Dalam halaman ini, kita menggunakan warna background kuning dengan font Comic Sans ukuran 2 warna biru sebagai font default. Masih ingat, kan cara pengaturannya?
<br />Daftar Definisi
<br />Internet
<br />Singkatan dari interconnection network atau hubungan antar jaringan. Internet ialah jaringan komputer global dan merupakan jaringan komputer yang terbesar di dunia karena mampu menghubungkan seluruh komputer yang ada di dunia.
<br />HTTP
<br />Singkatan dari Hypertext Transfer Protocol adalah salah satu protokol bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar server komputer dalam internet. Protokol bahasa yang lain dalam internet misalnya: Telnet, News, Gropher, FTP.
<br />URL
<br />Singkatan dari Uniform Resource Locator adalah standar pegalamatan sebuah file di Internet yang dirancang khusus untuk digunakan dengan browser WWW seperti Netscape, Internet Explorer, Opera, dan lain-lain.
<br />Bila anda ingin mencari terjemahan kata-kata Inggris ke Indonesia atau Indonesia ke Inggris, pergilah ke situs KamusWeb.
<br />Kembali Keatas | Selanjutnya
<br />Simpanlah halaman di atas dengan nama misalnya: kuning.htm. Kemudian buatlah satu halaman web lagi dengan titel Halaman Ketiga seperti berikut:
<br />HAL. 1 | HAL. 2 | HAL. 3
<br />Inilah Biodataku ....
<br />1. Nama
<br />2. Tempat/tanggal lahir
<br />3. Nama orang tua
<br />a. Ayah
<br />b. Ibu
<br />4. Pendidikan
<br />a. Sekolah dasar
<br />b. Sekolah menengah pertama
<br />c. Sekolah menengah atas
<br />d. Perguruan tinggi
<br />0. Pekerjaan
<br />0. Alamat
<br />a. Rumah
<br />b. Kantor
<br /> Hobi
<br />Pesan dan Kesan
<br />Membuat website sebenarnya gampang-gampang susah. Gampang karena kita tinggal mengganti kalimat-kalimat yang diletakkan diantara tag-tag. Kalau mau lebih mudah lagi, ambil saja halaman web yang sudah jadi (pilih yang paling sederhana). Buka source code-nya, kemudian edit lah isinya sesuai keinginan anda. Susahnya bila ingin membuat halaman web yang rumit dan dinamis. Untuk itu kita perlu belajar lebih banyak dan lebih giat lagi ....!
<br />Kembali Keatas
<br />Simpanlah halaman ketiga di atas dengan nama misalnya: biodata.htm. Sekarang kita telah mempunyai tiga buah file HTML yaitu home.htm, kuning.htm dan biodata.htm. Tugas kita selanjutnya adalah memasukkan link-link ke dalam setiap halaman web tersebut.
<br />Dalam setiap halaman, di bagian atasnya terdapat link-link berikut: HAL. 1, HAL. 2 dan HAL. 3. Masing-masing link menuju ke file home.htm, kuning.htm dan biodata.htm.
<br /></a></sup></sub></span></p><p align="right"><span><sub><sup><a href="http://www.blogger.com/home.htm">HAL. 1</a> | <a href="http://www.blogger.com/kuning.htm">HAL. 2</a> | <a href="http://www.blogger.com/biodata.htm">HAL. 3</a>
<br />Juga dalam setiap halaman, terdapat link Kembali Keatas dan Selanjutnya. Teks Kembali Keatas merupakan link yang membawa kita ke bagian paling atas dari setiap halaman. Untuk itu sebelumnya kita harus memberi nama pada baris tulisan HAL. 1 | HAL. 2 | HAL. 3 yang merupakan baris teratas dari setiap halaman.
<br /><title>Halaman Pertama</title>
<br /><a name="atas"></a></sup></sub></span></p><p align="right"><span><sub><sup><a href="http://www.blogger.com/home.htm">HAL. 1</a> | <a href="http://www.blogger.com/kuning.htm">HAL. 2</a> | <a href="http://www.blogger.com/biodata.htm">HAL. 3</a>
<br />Setelah itu barulah kita membuat link Kembali Keatas dengan kode sebagai berikut:
<br /><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=847524970043918062#atas">Kembali Keatas</a>
<br />Sedang teks Selanjutnya dijadikan link yang menuju ke file sesudahnya. Yakni dari file home.htm menuju ke kuning.htm dan dari file kuning.htm menuju ke biodata.htm. Contoh dalam file home.htm:
<br /><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=847524970043918062#atas">Kembali Keatas</a> | <a href="http://www.blogger.com/kuning.htm">Selanjutnya</a>
<br />Dalam halaman pertama terdapat dua link lagi di bagian tengah yaitu link yang menuju ke Daftar Definisi yang ada di halaman kedua dan link yang menuju ke Kesan dan Pesan yang ada di halaman ketiga. Karena itu kita harus mencantumkan nama terlebih dahulu pada baris Daftar Definisi di halaman kedua (file kuning.htm) dan pada baris Kesan dan Pesan di halaman ketiga (file biodata.htm) seperti contoh berikut:
<br /><a name="defin"></a></sup></sub></span></p><h3><span><sub><sup>Daftar Definisi</sup></sub></span></h3><span><sub><sup>
<br />Untuk halaman ketiga:
<br /><a name="kesan"></a></sup></sub></span><h3><span><sub><sup>Kesan dan Pesan</sup></sub></span></h3><span><sub><sup>
<br />Setelah itu barulah kita bisa memberi link pada kalimat berikut di halaman pertama:
<br />
<br /><a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=847524970043918062#defin">Klik di sini</a>untuk melihat <b>Daftar Definisi</b>.
<br />
<br />Untuk melihat<b>Kesan dan Pesan</b>, <a href="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=847524970043918062#kesan">klik di sini</a>.
<br />Di halaman kedua (file kuning.htm) terdapat contoh link yang menuju ke situs yang lain. Buatlah link tersebut bila di-klik akan membuka jendela browser baru untuk menampilkannya. Begini jadinya:
<br /><a href="http://www.kamus.web.id/" target="_blank">Kamus Web</a>
<br />Bila anda telah selesai memasukkan seluruh link-link tersebut, bukalah browser anda, kemudian cobalah meng-klik semua link-link yang terdapat dalam ketiga halaman web itu.
<br />Sampai pelajaran ini, anda sebetulnya sudah dapat membuat website sendiri. Kami sangat menyarankan anda mencoba membuat website sederhana dengan bekal pengetahuan yang telah anda pelajari.
<br />
<br />MENYISIPKAN GAMBAR (IMAGE)
<br />Untuk menyisipkan gambar ke dalam sebuah halaman HTML, mula-mula kita harus menyediakan terlebih dahulu file gambar yang dibutuhkan. File gambar ini biasanya berekstensi GIF, JPG atau BMP. Bila file gambar itu telah tersedia, dan kita mengetahui nama dan letak (lokasi) file gambar itu, barulah kita bisa menyisipkannya ke dalam halaman web kita dengan menggunakan tag <img src="http://www.blogger.com/file_gambar" />.
<br />Misalnya, kita mempunyai sebuah halaman web seperti ini:
<br />Sisipkanlah gambar di bawah ini:
<br />Mudah, bukan?
<br />Kita ingin menyisipkan sebuah gambar yang file gambarnya bernama email.gif diantara kedua kalimat di atas. Bukalah source kode halaman HTML tersebut sehingga tampak seperti ini:
<br /></sup></sub></span><p><span><sub><sup>Sisipkanlah gambar di bawah ini:
<br /></sup></sub></span></p><p><span><sub><sup>Mudah, bukan?
<br />Sisipkan satu tag paragraf lagi diantara kedua paragraf di atas, kemudian tuliskan tag penyisip gambar <img src="http://www.blogger.com/file_gambar" /> sehingga menjadi seperti ini:
<br /></sup></sub></span></p><p><span><sub><sup>Sisipkanlah gambar di bawah ini:
<br /></sup></sub></span></p><p><span><sub><sup><img src="http://www.blogger.com/email.gif" />
<br /></sup></sub></span></p><p><span><sub><sup>Mudah, bukan?
<br />Simpan (Save) source code tersebut kemudian buka dengan browser maka tampaklah seperti ini:
<br />Sisipkanlah gambar di bawah ini:
<br />
<br />Mudah, bukan?
<br />Untuk contoh di atas, file email.gif dan file halaman yang disisipi gambar itu harus terletak dalam folder yang sama. Bila terletak dalam folder lain, maka harus dituliskan lokasinya. Misalnya:
<br /><img src="http://www.blogger.com/images/email.gif" /> bila file gambar itu terletak dalam folder bernama images, dimana folder images itu letaknya di bawah (di dalam) folder yang ditempati oleh halaman HTML yang disisipi gambar.
<br /><img src="http://www.blogger.com/email.gif" /> bila file gambar itu terletak satu tingkat di atas (di luar) folder yang ditempati oleh halaman HTML yang disisipi gambar.
<br />ATRIBUT-ATRIBUT GAMBAR
<br />Setelah kita mengetahui cara menyisipkan gambar, sekarang kita akan mempelajari atribut apa saja yang bisa disertakan dalam tag <img src="http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=847524970043918062" /> untuk menghasilkan sejumlah efek tertentu. Atribut pertama yang bisa kita tambahkan ke dalam tag gambar adalah BORDER. Sesuai dengan namanya, atribut ini digunakan untuk memberi efek bingkai pada gambar. Bukalah file HTML di atas tadi. Kemudian sisipkanlah atribut border dalam tag gambar sehingga menjadi:
<br /></sup></sub></span></p><p><span><sub><sup>Sisipkanlah gambar di bawah ini:
<br /></sup></sub></span></p><p><span><sub><sup><img src="http://www.blogger.com/email.gif" border="3" />
<br /></sup></sub></span></p><p><span><sub><sup>Mudah, bukan?
<br />Anda boleh mengganti angka 3 dengan angka yang lebih kecil atau lebih besar untuk menghasilkan ukuran border yang lebih kecil atau lebih besar pula. Save lalu tampilkan dalam browser, maka hasilnya seperti ini:
<br />Sisipkanlah gambar di bawah ini:
<br />
<br />Mudah, bukan?
<br />Atribut selanjutnya yang bisa anda sisipkan adalah atribut ALT. Dengan atribut ini kita bisa menyiapkan teks pengganti gambar bila suatu waktu gambar - karena satu dan lain hal - tidak bisa ditampilkan. Misalnya user menggunakan browser versi lama (yang belum bisa menampilkan gambar) atau browser yang dimatikan fungsi penampil gambarnya (untuk mempercepat proses loading). Dengan adanya atribut ALT ini, tampilan gambar dapat digantikan dengan teks yang kita masukkan di dalamnya. Contoh:
<br /></sup></sub></span></p><p><span><sub><sup>Sisipkanlah gambar di bawah ini:
<br /></sup></sub></span></p><p><span><sub><sup><img src="http://www.blogger.com/email.gif" alt="tombol email" />
<br /></sup></sub></span></p><p><span><sub><sup>Mudah, bukan?
<br />Bila suatu ketika, gambar tidak bisa ditampilkan maka akan tampak seperti ini:
<br />Sisipkanlah gambar di bawah ini:
<br />
<br />Mudah, bukan?
<br />Atribut image berikutnya yang akan kita pelajari adalah atribut ukuran gambar yaitu WIDTH (lebar) dan HEIGHT (tinggi). Tanpa menggunakan atribut ini, browser akan menampilkan gambar sesuai dengan ukuran asli dari file gambar yang bersangkutan. Kita bisa mengatur ukuran tampilan gambar dalam browser lebih kecil ataupun lebih besar dari ukuran aslinya dengan menggunakan atribut WIDTH dan HEIGHT tersebut.
<br />Kita masih mengambil contoh gambar email.gif di atas. Ukuran gambar yang sebenarnya dari file GIF ini adalah 132x37 pixel (ukuran suatu gambar bisa kita ketahui dengan menggunakan program penampil gambar seperti ACDSee, IrfanView, dsb.). Kita akan mencoba menampilkan gambar itu lebih kecil misalnya menjadi 99x25 pixel dan lebih besar misalnya menjadi 165x47 pixel. Untuk itu, editlah kode HTML-nya sebagai berikut:
<br /></sup></sub></span></p><p><span><sub><sup>Sisipkanlah gambar di bawah ini:
<br /></sup></sub></span></p><p><span><sub><sup><img src="http://www.blogger.com/email.gif" /> <img src="http://www.blogger.com/email.gif" width="99" height="25" /> <img src="http://www.blogger.com/email.gif" width="165" height="47" />
<br /></sup></sub></span></p><p><span><sub><sup>Mudah, bukan?
<br />Ingin tahu hasilnya setelah ditampilkan dalam browser?
<br />Sisipkanlah gambar di bawah ini:
<br />
<br />Mudah, bukan?
<br />Selain menggunakan satuan pixel, kita pun bisa mengatur ukuran tampilan gambar dalam browser dengan satuan persen. Umumnya, satuan persen ini digunakan untuk mengatur lebar (WIDTH) gambar, bukan tinggi gambar. Sebab mengatur tinggi gambar dengan satuan persen akan menghasilkan tampilan yang tidak konsisten karena akan bergantung pada lebar jendela browser serta setting resolusi monitor. Oleh karena itu jika anda mengatur lebar gambar dengan satuan persen, atribut HEIGHT tidak perlu diatur lagi karena ukuran pixelnya secara otomatis diskala dengan ukuran yang benar. Misalnya:
<br /><img src="http://www.blogger.com/file_gambar" width="50%" />.
<br />Ukuran gambar yang ditampilkan oleh browser akan mengikuti ukuran jendela browser relatif terhadap setting resolusi monitor. Jika monitor diset pada resolusi 800x600 pixel dan jendela browser dibuat maksimum, maka gambar akan ditampilkan dengan pada ukuran sekitar 400x300 pixel, yakni 50% dari ukuran jendela browser, bukan 50% dari ukuran gambar. Penggunaan satuan persen untuk pengaturan ukuran tampilan gambar ini, sering digunakan untuk gambar-gambar besar dan tampilannya ingin kita sesuaikan dengan ukuran jendela browser dan resolusi monitor.
<br />Apakah atribut WIDTH dan HEIGHT ini semata-mata digunakan untuk pengubahan ukuran tampilan gambar? Ternyata tidak. Atribut ini juga berfungsi untuk mempercepat tampilnya halaman web (loading). Karena dengan adanya kedua atribut ini, secara teknis memerintahkan browser untuk menyediakan tempat seukuran itu sebelum gambarnya sendiri selesai di-load. Jadi bila kita ingin menampilkan sebuah gambar sama dengan ukuran aslinya, alangkah baiknya bila atribut WIDTH dan HEIGHT ini tetap dituliskan dengan angka yang sama dengan lebar dan tinggi yang sebenarnya dari gambar tersebut.
<br />MENGGUNAKAN GAMBAR SEBAGAI BACKGROUND
<br />Pada pelajaran-pelajaran yang terdahulu, kita sudah mempelajari cara menggunakan warna sebagai latar belakang halaman web. Sekarang kita akan mempelajari cara menggunakan gambar sebagai latar belakang. Untuk warna, kita menggunakan atribut BGCOLOR="warna", sedangkan untuk gambar, kita menggunakan atribut BACKGROUND="file_gambar". Kedua atribut ini disisipkan dalam tag BODY. Sangat mudah, bukan? Misalnya kita ingin memanfaatkan gambar email.gif tadi sebagai latarbelakang halaman web maka cukup dengan menyisipkan atribut tersebut ke dalam tag BODY seperti di bawah ini:
<br /><title>Latarbelakang Gambar</title>
<br />
<br /></sup></sub></span></p><h1><span><sub><sup><span style="color:yellow;">Maaf, ini hanya contoh, jadi tulisannya tidak serasi dengan latarbelakangnya</span></sup></sub></span></h1><span><sub><sup>
<br />
<br />Bila dibuka dalam browser akan tampak seperti ini:
<br />Maaf, ini hanya contoh, jadi tulisannya tidak serasi dengan latarbelakangnya
<br />
<br />Bagaimana cara mendapatkan file-file image untuk dijadikan background? Mudah saja. Misalnya anda tertarik dengan background halaman web ini yang berlatarbelakang garis kotak-kotak abu-abu. Klik kanan pada sebarang tempat yang tampak background kotak-kotak itu maka akan muncul pop-up menu. Salah satu menu di dalamnya pasti bertuliskan Save Background As.... Pilih (klik) menu ini maka muncullah kotak dialog Save Picture. Di situ anda bisa memilih tempat (folder) dimana file image itu ingin anda simpan (misalnya di folder tempat halaman-halaman web anda). Anda pun bisa mengubah nama dari file image itu. Setelah itu klik tombol Save.
<br />MENGGUNAKAN GAMBAR SEBAGAI LINK
<br />Masih ada satu lagi fungsi gambar. Gambar juga dapat digunakan sebagai link. Pada prinsipnya untuk membuat link gambar sama saja dengan membuat link teks. Kita tinggal mengganti teks yang bertindak sebagai link itu dengan tag penyisipan gambar (IMG SRC). Misalnya kita punya link seperti ini: email kami. Kode HTML dari link ini adalah:
<br /><a href="mailto:adifitrah@maktoob.com">email kami</a>
<br />Untuk membuat link gambar, kita tinggal mengganti tulisan email kami dengan tag penyisip gambar yaitu <img src="http://www.blogger.com/email.gif" />. Sehingga lengkapnya tertulis:
<br /><a href="mailto:adifitrah@maktoob.com"><img src="http://www.blogger.com/email.gif" /></a>
<br />Inilah gambar yang sudah dijadikan link:
<br />
<br />Cobalah klik gambar tersebut untuk mengetesnya!
<br />
<br />MEMBUAT TABEL
<br />Setiap tabel minimal tersusun dari tiga tag dasar yaitu tag </sup></sub><table> <sub><sup>yang menandai sebuah tabel, tag </sup></sub><tbody><tr> <sub><sup>yang membentuk baris dan tag </sup></sub><td> yang membentuk kolom. Masing-masing tag tersebut harus memiliki tag penutup.
<br /><table>
<br /><tbody><tr>
<br /><td>kolom 1 dari baris 1</td>
<br /></tr>
<br /></tbody></table>
<br />Susunan tag-tag di atas memerintahkan kepada browser untuk menampilkan sebuah tabel yang terdiri dari satu baris dan satu kolom yang diisi dengan tulisan: kolom 1 dari baris 1.
<br />kolom 1 dari baris 1
<br />Mana tabelnya? Sesungguhnya, tabelnya ada, hanya saja tanpa bingkai (border). Ternyata, secara default, tabel menggunakan nilai border = 0 (nol) alias tanpa bingkai. Jadinya yang tampak hanya tulisan semata. Untuk membuat bingkai dari tabel tersebut, kita harus menyertakan atribut BORDER.
<br /><table border="1">
<br /><tbody><tr>
<br /><td>kolom 1 dari baris 1</td>
<br /></tr>
<br /></tbody></table>
<br />Sehingga tabelnya tampak sebagai berikut:
<br />kolom 1 dari baris 1
<br />
<br />Silakan coba sendiri mengganti ukuran bingkai menjadi 2, 3 dan seterusnya lalu bandingkan hasilnya. Sekarang mari kita membagi tabel sebaris tersebut menjadi dua kolom. Artinya kita menambah sepasang tag TD lagi.
<br /><table border="1">
<br /><tbody><tr>
<br /><td>kolom 1 dari baris 1</td>
<br /><td>kolom 2 dari baris 1</td>
<br /></tr>
<br /></tbody></table>
<br />Beginilah hasilnya dalam browser:
<br />kolom 1 dari baris 1 kolom 2 dari baris 1
<br />Nah, bila anda ingin menambah sekian baris ke bawah, cukup menyalin ulang dari tag </td></tr><tr> <sub><sup>sampai </sup></sub></tr><sub><sup>. Sorot (blok) dari tag </sup></sub><tr> <sub><sup>hingga </sup></sub></tr> <sub><sup>lalu Copy (Ctrl+C). Tempatkan kursor di bawah tag </sup></sub> <sub><sup>lalu Paste (Ctrl+V). Sekian baris yang ingin anda buat, sekian kali pula anda harus menyalinnya (melakukan perintah Paste). Setelah itu tinggal meng-edit tulisan sesuai keinginan anda. Begini contohnya:
<br /></sup></sub></tbody></table><table border="1"><sub><sup>
<br /></sup></sub><tbody><tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 1 dari baris 1</td><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 2 dari baris 1</td><sub><sup>
<br /></sup></sub></tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 1 dari baris 2</td><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 2 dari baris 2</td><sub><sup>
<br /></sup></sub></tr><sub><sup>
<br /></sup></sub></tbody></table><sub><sup>
<br />Tampilannya dalam browser menjadi:
<br />kolom 1 dari baris 1 kolom 2 dari baris 1
<br />kolom 1 dari baris 2 kolom 2 dari baris 2
<br />
<br />Setelah atribut BORDER, atribut selanjutnya yang perlu kita ketahui adalah atribut CELLSPACING yang mengatur jarak antar sel dan CELLPADDING yang mengatur jarak antara sel dan tulisan di dalamnya. Misalnya:
<br /></sup></sub><table border="1" cellspacing="10"><sub><sup>
<br /></sup></sub><tbody><tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 1 dari baris 1</td><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 2 dari baris 1</td><sub><sup>
<br /></sup></sub></tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 1 dari baris 2</td><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 2 dari baris 2</td><sub><sup>
<br /></sup></sub></tr><sub><sup>
<br /></sup></sub></tbody></table><sub><sup>
<br />Dengan penambahan atribut CELLSPACING=10 dalam tag TABLE berarti akan dihasilkan sebuah tabel dengan jarak antar sel adalah 10 pixel. Beginilah tampilannya dalam browser:
<br />kolom 1 dari baris 1 kolom 2 dari baris 1
<br />kolom 1 dari baris 2 kolom 2 dari baris 2
<br />
<br />Sekarang mari kita coba bandingkan bila atribut CELLSPACING tersebut diganti dengan CELLPADDING.
<br /></sup></sub><table border="1" cellpadding="10"><sub><sup>
<br /></sup></sub><tbody><tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 1 dari baris 1</td><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 2 dari baris 1</td><sub><sup>
<br /></sup></sub></tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 1 dari baris 2</td><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 2 dari baris 2</td><sub><sup>
<br /></sup></sub></tr><sub><sup>
<br /></sup></sub></tbody></table><sub><sup>
<br />Beginilah hasilnya dalam browser:
<br />kolom 1 dari baris 1 kolom 2 dari baris 1
<br />kolom 1 dari baris 2 kolom 2 dari baris 2
<br />
<br />Sedangkan kalau kedua tag tersebut dipakai bersama-sama seperti ini:
<br /></sup></sub><table border="1" cellpadding="10" cellspacing="10"><sub><sup>
<br /></sup></sub><tbody><tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 1 dari baris 1</td><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 2 dari baris 1</td><sub><sup>
<br /></sup></sub></tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 1 dari baris 2</td><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 2 dari baris 2</td><sub><sup>
<br /></sup></sub></tr><sub><sup>
<br /></sup></sub></tbody></table><sub><sup>
<br />Akan menghasilkan tabel seperti ini:
<br />kolom 1 dari baris 1 kolom 2 dari baris 1
<br />kolom 1 dari baris 2 kolom 2 dari baris 2
<br />
<br />Ternyata mudah, kan membuat tabel? Bila kita lihat tabel-tabel pada contoh di atas, tampak bahwa secara default, lebar kolom dan tinggi baris mengikuti lebar dan tinggi tulisan di dalamnya. Kita bisa mengatur sendiri lebar dan tinggi tabel, kolom dan barisnya dengan menggunakan atribut WIDTH (lebar) dan HEIGHT (tinggi). Misalnya:
<br /></sup></sub><table border="1" width="100%"><sub><sup>
<br /></sup></sub><tbody><tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 1 dari baris 1</td><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 2 dari baris 1</td><sub><sup>
<br /></sup></sub></tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 1 dari baris 2</td><sub><sup>
<br /></sup></sub><td>kolom 2 dari baris 2</td><sub><sup>
<br /></sup></sub></tr><sub><sup>
<br /></sup></sub></tbody></table><sub><sup>
<br />Bagaimana jadinya tabel dengan lebar 100% ?
<br />kolom 1 dari baris 1 kolom 2 dari baris 1
<br />kolom 1 dari baris 2 kolom 2 dari baris 2
<br />
<br />Kesimpulannya, lebar tabel 100% artinya tabel tersebut akan melebar hingga memenuhi lebar tampilan halaman. Bila lebar setiap kolom tidak ditentukan, maka lebar 100% itu akan terbagi sejumlah kolomnya. Seperti dalam contoh di atas, karena terdiri dari dua kolom maka lebar masing-masing kolom adalah 50%. Nah, bagaimana bila kita ingin membagi lebar kolom tidak sama? Ya, caranya sama saja, yaitu dengan memasukkan atribut WIDTH dalam tag kolom.
<br /></sup></sub><table border="1" width="100%"><sub><sup>
<br /></sup></sub><tbody><tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><td width="25%">kolom 1 dari baris 1</td><sub><sup>
<br /></sup></sub><td width="75%">kolom 2 dari baris 1</td><sub><sup>
<br /></sup></sub></tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><td width="25%">kolom 1 dari baris 2</td><sub><sup>
<br /></sup></sub><td width="75%">kolom 2 dari baris 2</td><sub><sup>
<br /></sup></sub></tr><sub><sup>
<br /></sup></sub></tbody></table><sub><sup>
<br />Bagaimana jadinya?
<br />kolom 1 dari baris 1 kolom 2 dari baris 1
<br />kolom 1 dari baris 2 kolom 2 dari baris 2
<br />
<br />Bagaimana halnya dengan atribut HEIGHT (tinggi)? Atribut ini juga bisa disisipkan dalam tag TABLE dan tag TR (baris). Selain menggunakan persen untuk menentukan ukuran tabel, kita bisa pula menggunakan satuan pixel. Bila angka sesudah WIDTH dan HEIGHT tidak menggunakan persen (%), berarti satuannya adalah pixel. Contoh:
<br /></sup></sub><table border="7"><sub><sup>
<br /></sup></sub><tbody><tr height="40"><sub><sup>
<br /></sup></sub><td width="150">kolom 1 dari baris 1</td><sub><sup>
<br /></sup></sub><td width="250">kolom 2 dari baris 1</td><sub><sup>
<br /></sup></sub></tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><tr height="80"><sub><sup>
<br /></sup></sub><td width="150">kolom 1 dari baris 2</td><sub><sup>
<br /></sup></sub><td width="250">kolom 2 dari baris 2</td><sub><sup>
<br /></sup></sub></tr><sub><sup>
<br /></sup></sub></tbody></table><sub><sup>
<br />Ukuran border tabel kita ubah menjadi 7. Tinggi baris pertama adalah 40 pixel sedang baris kedua 80 pixel. Adapun lebar kolom pertama adalah 150 pixel sedang kolom kedua 250 pixel. Perhatikanlah bagaimana atribut-atribut di atas, menghasilkan tampilan tabel dalam browser menjadi:
<br />kolom 1 dari baris 1 kolom 2 dari baris 1
<br />kolom 1 dari baris 2 kolom 2 dari baris 2
<br />
<br />Sekarang kita akan berbicara lagi masalah perataan (alignment) tulisan. Lihat contoh tabel di atas! Tampak bahwa secara default, tabel menempatkan tulisan rata kiri (secara horisontal) dan di tengah (secara vertikal). Namun demikian, kita bisa mengatur sendiri perataan ini dengan menggunakan atribut ALIGN untuk perataan horisontal dan VALIGN untuk perataan vertikal. Perhatikan penggunaannya:
<br /></sup></sub><table border="7"><sub><sup>
<br /></sup></sub><tbody><tr height="40"><sub><sup>
<br /></sup></sub><td align="left" valign="top" width="150">kiri atas</td><sub><sup>
<br /></sup></sub><td align="right" valign="middle" width="250">kanan tengah</td><sub><sup>
<br /></sup></sub></tr><sub><sup>
<br /></sup></sub><tr height="80"><sub><sup>
<br /></sup></sub><td align="right" valign="bottom" width="150">kanan bawah</td><sub><sup>
<br /></sup></sub><td align="center" valign="middle" width="250">tengah tengah</td><sub><sup>
<br /></sup></sub></tr><sub><sup>
<br /></sup></sub></tbody></table><sub><sup>
<br />Beginilah hasilnya bila ditampilkan dalam browser:
<br />kiri atas kanan tengah
<br />kanan bawah tengah tengah
<br />
<br />Pembicaraan tentang tabel ini, belum selesai. Akan kita lanjutkan pada halaman berikutnya.
<br />
<br />MEMBUAT FRAME
<br />Dengan menggunakan frame, kita bisa menampilkan beberapa halaman HTML sekaligus dalam sebuah jendela browser. Apa artinya? Artinya dengan membuka sebuah halaman HTML saja (yang mengandung frame), browser akan menampilkan beberapa halaman sekaligus yang masing-masing termuat dalam sebuah frame. Apa gunanya? Disamping untuk mempercantik tampilan, fungsi utama frame adalah untuk memudahkan navigasi atau penelusuran isi website. Kok, bisa? Daripada membahas panjang lebar, lebih baik kita langsung saja belajar membuat frame. Perhatikan contoh layout halaman ber-frame berikut ini:
<br />frame I berisi file judul.htm
<br />frame II berisi file menu.htm frame III berisi file isi.htm
<br />Anggaplah gambar di atas adalah tampilan dari sebuah halaman HTML yang terdiri dari tiga frame. Halaman yang ber-frame ini kita namakan gabung.htm. File gabung.htm ini menampilkan tiga halaman HTML sekaligus yaitu file judul.htm, menu.htm dan isi.htm. Jadi untuk membuat tampilan seperti di atas kita harus membuat empat buah file HTML, 3 file berfungsi sebagai halaman yang ditampilkan sedang satu file berfungsi sebagai halaman yang menampilkan. Halaman inilah yang merupakan halaman utama atau halaman yang mengandung frame.
<br />Untuk membuat halaman utama atau halaman yang ber-frame, kita hanya membutuhkan dua buah tag yaitu untuk mengatur pembuatan frame, dan untuk menentukan file target bagi setiap frame. Baiklah kita mulai membuat file gabung.htm ini:
<br />
<br />
<br /><title>Halaman utama</title>
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />Di atas anda bisa melihat bahwa empat tag yang pertama hanyalah tag pembukaan HTML yang sudah biasa. Sedangkan tag untuk membuat frame adalah tag dengan tag penutupnya. Perhatikanlah bahwa halaman yang berframe tidak membutuhkan tag BODY karena yang menjadi isi dari halaman utama ini adalah isi dari halaman-halaman lain yang menjadi target dari setiap frame.
<br />Perhatikan kembali layout halaman berframe yang digambarkan di atas tadi. Halaman tersebut terdiri dari atas dua baris dimana baris pertama (atas) lebih kecil (anggaplah 20%) daripada baris kedua (80%). Dan baris kedua terbagi atas dua kolom dimana kolom pertama (kiri) lebih kecil (anggaplah 30%) daripada kolom kedua (70%). Bagaimana cara mengaturnya?
<br />Pertama, kita membagi halaman menjadi dua baris, baris pertama tingginya 20% dan baris kedua tingginya 80%. Agar lebih bersih dan jelas, tag , dan <title> tidak dicantumkan lagi. Ingat, anda harus tetap menuliskannya di dokumen anda. <br /><frameset rows="20%,80%"> <br /></frameset> <br />Atribut ROWS dalam tag FRAMESET di atas memerintahkan browser untuk membagi halaman menjadi dua baris, baris pertama tingginya 20% dan baris kedua tingginya 80%. Sekarang kita akan mengisi baris pertama dengan frame kosong terlebih dahulu menggunakan tag <frame>.<br /><frameset rows="20%,80%"><br /><frame><br /></frameset> <br />Sekarang kita akan mengisi baris kedua. Sebelumnya kita harus membagi baris kedua ini dalam dua kolom. Untuk itu, kita harus menambahkan lagi sepasang tag <frameset> yang di dalamnya disisipkan atribut pembagi kolom yaitu COLS. <br /><frameset rows="20%,80%"><br /><frame><br /><frameset cols="30%,70%"> <br /></frameset> <br /></frameset> <br />Setelah terbagi dalam dua kolom kita harus mengisi setiap kolom tersebut dengan frame. Jadinya seperti ini:<br /><frameset rows="20%,80%"> <br /><frame> <br /><frameset cols="30%,70%"> <br /><frame> <br /><frame> <br /></frameset> <br /></frameset> <br />Kini selesailah sudah pembuatan file gabung.htm yang merupakan halaman web yang terdiri dari tiga buah frame. Tugas kita tinggal mengisi frame-frame yang masih kosong itu dengan file-file yang akan kita tampilkan di dalamnya. Untuk mendefinisikan nama file target pada setiap frame, kita tinggal menambahkan atribut SRC dalam setiap tag <frame>. Contoh:<br /><frameset rows="20%,80%"> <br /><frame src="judul.htm"> <br /><frameset cols="30%,70%"> <br /><frame src="menu.htm"> <br /><frame src="isi.htm"> <br /></frameset> <br /></frameset> <br />Tentu saja sebelumnya anda harus sudah membuat ketiga file tersebut dan menempatkan keempat file ini dalam folder yang sama. Bila foldernya tidak sama, gunakanlah cara penulisan alamat file seperti cara penulisan alamat file untuk link (lihat kembali pelajaran tentang link yang lalu). <br />Misalnya kita mempunyai file judul.htm seperti ini, file menu.htm seperti ini dan file isi.htm seperti ini. Maka bila anda membuka file gabung.htm, akan tampaklah sebuah halaman web yang terdiri dari tiga frame seperti ini. (klik masing-masing kata "seperti ini" untuk melihat tampilannya).<br />Seperti halnya dalam penentuan ukuran tabel, selain menggunakan satuan persen, kita juga bisa menggunakan satuan pixel. Misalnya atribut COLS="200,400" memerintahkan browser untuk membagi halaman menjadi dua kolom dimana kolom pertama lebarnya 200 pixel sedang kolom kedua lebarnya 400 pixel. Bahkan anda pun dapat membagi frame seperti ini COLS="200,*". Apa artinya? Artinya anda membagi halaman menjadi dua kolom dimana kolom pertama lebarnya 200 pixel sedang kolom kedua lebarnya adalah sisa dari ukuran layar monitor. Hal ini berguna karena setting layar monitor yang dipakai oleh user bisa berbeda-beda; pada umumnya adalah (lebar x tinggi dalam satuan pixel) 640x480, 800x600 atau 1024x768. <br />Atribut lainnya yang bisa disisipkan dalam tag <frameset> antara lain: BORDER untuk mengatur ukuran border yang memisahkan antara dua frame dan BORDERCOLOR untuk menentukan warna border. Contoh: <br /><frameset rows="20%,80%" bordercolor="#FF1493"> <br /><frame src="judul.htm"> <br /><frameset cols="30%,70%" border="10"> <br /><frame src="menu.htm"> <br /><frame src="isi.htm"> <br /></frameset> <br /></frameset> <br />Bila dilihat dalam browser, tampak seperti ini. Ukuran BORDER="2" adalah default sedang ukuran BORDER="0" berarti frame tanpa border. <br />Sedangkan untuk tag <frame> biasanya dilengkapi dengan atribut-atribut berikut:<br />1. BORDERCOLOR, fungsinya sama dengan BORDERCOLOR pada tag FRAMESET. Dalam hal ini, warna yang didefinisikan oleh tag yang lebih dalam menang atas warna yang didefinisikan oleh tag yang luar. <br />2. MARGINHEIGHT untuk menentukan jarak antara batas atas atau batas bawah frame dengan isi frame. <br />3. MARGINWIDTH untuk menentukan jarak antara batas kiri atau batas kanan frame dengan isi frame.<br />4. NORESIZE, dengan adanya atribut ini maka border dari frame yang bersangkutan tidak bisa digeser. Dengan kata lain, ukuran frame tersebut tidak bisa diubah (diperkecil atau diperbesar).<br />5. SCROLLING, mengatur fasilitas scroll (penggulung layar) dari frame. Nilainya bisa YES, NO atau AUTO. Nilai YES berarti penggulung selalu ada, NO berarti penggulung selalu tidak ada, sedang AUTO berarti penggulung ada bila diperlukan (isi frame melebihi ukuran layar) dan tidak ada bila tidak diperlukan (isi frame dimuat oleh layar). Nilai AUTO merupakan nilai default. Artinya, bila atribut SCROLLING tidak dituliskan, maka penggulung layar otomatis akan muncul bila diperlukan.<br />6. NAME, untuk memberi nama terhadap frame yang bersangkutan. Kegunaannya akan dijelaskan kemudian.<br />Berikut sekelumit contoh penggunaan atribut-atribut di atas:<br /><frameset rows="20%,80%" bordercolor="#FF1493"> <br /><frame src="judul.htm"> <br /><frameset cols="30%,70%" border="10"> <br /><frame src="menu.htm" bordercolor="#9C661F"> <br /><frame src="isi.htm" scrolling="YES"> <br /></frameset> <br /></frameset> <br />Klik di sini untuk melihat tampilannya dalam browser. <br />Adapun atribut NAME diperlukan dalam kaitannya dengan fungsi navigasi dari halaman ber-frame. Misalnya kita ingin mengatur agar suatu link bila di-klik akan memunculkan halaman targetnya dalam frame tertentu. Maka terlebih dahulu kita harus memberi nama terhadap frame tersebut. Contoh:<br /><frameset rows="20%,80%" bordercolor="#FF1493"> <br /><frame src="judul.htm"> <br /><frameset cols="30%,70%" border="10"> <br /><frame src="menu.htm" bordercolor="#9C661F"> <br /><frame src="isi.htm" scrolling="YES" name="utama"> <br /></frameset> <br /></frameset> <br />Dalam contoh di atas, frame ketiga (frame pada kolom kedua dari baris kedua halaman) kita berinama "utama". Dengan adanya nama tersebut, kita bisa mengatur agar link yang terdapat pada halaman di frame lainnya bila di-klik akan memunculkan halaman targetnya pada frame "utama" tersebut. Bingung? Misalnya, pada halaman menu.htm terdapat link dengan kode HTML seperti berikut:<br /><a href="bab2.htm">BAB II</a><br />Bila kata BAB II di-klik maka akan membuka file bab2.htm. Tapi halaman bab2.htm tersebut akan mengisi seluruh jendela browser. Artinya halaman yang berframe akan hilang. Agar file bab2.htm itu muncul pada frame "utama" saja, kita harus memberi atribut TARGET seperti ini:<br /><a href="bab2.htm" target="utama">BAB II</a><br />Masih ingat, kan tentang atribut TARGET pada pelajaran tentang LINK? Seandainya semua link yang terdapat dalam file menu.htm akan kita arahkan pada frame "utama" maka kita bisa menyisipkan tag <base target="utama"> diantara tag <head> dan </head>. Dengan demikian, kita tidak perlu lagi menuliskan dalam setiap link atribut TARGET tersebut satu-persatu. Karena dengan adanya tag BASE TARGET itu, secara otomatis, semua link yang ada dalam halaman tersebut akan diarahkan ke frame yang dicantumkan dalam BASET TARGET. Kecuali link yang mempunyai TARGET tersendiri. <br />Berikut beberapa cara pengarahan link dengan atribut TARGET:<br />• _blank : halaman yang dipanggil akan muncul pada jendela baru (ini sudah kita pelajari)<br />• _top : halaman yang dipanggil akan mengisi penuh jendela yang sama, meskipun tadinya ada frame.<br />• _self : halaman yang dipanggil akan mengisi tempat yang sama, bila link tersebut dalam sebuah frame maka halaman yang dipanggil akan mengisi frame tersebut.<br />• _parent : halaman yang dipanggil akan akan mengisi FRAMESET, satu tingkat lebih tinggi dari FRAME tempat link yang bersangkutan.<br /> <br />MEMASANG WEBSITE DI INTERNET<br />Bila anda telah membuat halaman-halaman web yang tersimpan sebagai file-file HTML dalam hardisk komputer anda, berarti anda telah mempunyai website sendiri secara offline. Website ini hanya bisa dilihat oleh orang yang mengakses komputer anda. Bagaimana caranya agar website itu bisa diakses oleh "semua orang" di seluruh dunia secara online? Inilah yang akan kita pelajari di sini. Membuat halaman HTML adalah proyek tahap pertama, sedang memasang halaman web di internet adalah proyek tahap kedua dan senantiasa memperbaharui isi website kita adalah proyek tahap ketiga. Ketiga tahapan ini harus dilalui dan dikerjakan oleh setiap webmaster yang ingin menghasilkan website yang berkualitas.<br />Agar website anda dapat diakses lewat internet, anda harus menyimpannya dalam web server yaitu komputer yang terhubung ke internet secara terus-menerus selama 24 jam sehari, 7 hari sepekan. Untuk dapat menyimpan file-file anda ke dalam web server, anda harus mendaftar (memiliki account) terlebih dahulu kepada penyedia layanan web hosting (jasa penyimpanan web). Bagi para pemula, jasa web server gratis (free web hosting) adalah pilihan yang paling tepat untuk menyimpan website di internet. Di internet, anda bisa menemukan banyak web server gratis yang menyediakan space (ruang dalam hardisk mereka) untuk account anda. <br />MENDAFTAR DI WEB HOSTING GRATIS<br />Dalam kesempatan ini, kita mengambil contoh salah satu web hosting gratis yang kami gunakan untuk menyimpan halaman web yang sedang anda baca ini, yaitu Freewebs. Sepanjang yang kami temui, Freewebs menyediakan layanan web hosting yang cukup baik dan bersahabat. Disamping gratis dan bebas iklan (dua hal ini yang terpenting), Freewebs juga menyediakan beberapa fasilitas lain seperti hit counter (penghitung pengunjung) dan guest book (buku tamu) yang lumayan baik buat webmaster pemula. Freewebs menyediakan space (ruang) gratis untuk website anda hingga 40 megabyte, sudah "terlalu banyak" untuk website gratis apalagi bagi webmaster pemula. <br />Pertama-tama kita akan belajar bagaimana cara mendaftar atau membuat account baru di Freewebs. Dengan mengikuti petunjuk di bawah ini, diharap kita sudah bisa menerapkannya untuk mendaftar ke web hosting gratis yang lain bila suatu waktu anda berminat. Buka situs Freewebs dengan alamat http://www.freewebs.com. Kalau belum berubah, tampilannya seperti di bawah ini. <br /> <br />Klik tombol elips yang bertuliskan SIGN ME UP! maka akan tampil halaman berikut yang bisa dianggap sebagai formulir pendaftaran untuk membuka "New Accounts" (keanggotaan baru). Isilah kotak-kotak sesuai yang diminta. <br /> <br />Kotak pertama adalah "Account Name (One Word)". Di kotak ini anda diminta mengisi satu kata yang akan menjadi nama keanggotaan anda. Account ini sekaligus menjadi alamat website (URL) resmi anda yang terdaftar di Freewebs. Oleh karena itu sedapat mungkin anda menggunakan nama yang ada hubungannya dengan tema atau materi website anda. Namun usahakan mencari nama yang tidak terlalu umum dipakai. Bila nanti ternyata anda diminta untuk mengisi ulang formulir ini kemungkinan karena Account Name yang anda isi sudah terpakai oleh orang lain. <br />Kotak kedua adalah "Password". Di sini anda harus memasukkan password anda (minimal 4 karakter, boleh huruf atau angka). Kemudian di kotak selanjutnya (Retype Password) anda harus mengetikkan kembali password anda yang sama persis dengan yang di atas (tapi jangan di-copy). Sedang di kotak ketiga (Email Address) anda harus menuliskan alamat email anda. <br />Kotak terakhir menanyakan dari mana anda mengetahui tentang Freewebs. Pilihlah salah satu dari item yang disediakan. Item-item tersebut akan tampak bila anda meng-klik kotak kecil di tepi kanan yang bertanda anak panah (segitiga). <br />Gulunglah layar ke bawah maka akan tampak lanjutannya. Anda harus memberi tanda centang ( V ) di dalam kotak yang di sampingnya bertuliskan: "I have read...." dan seterusnya. Akhirnya, klik tombol bertuliskan Next Step di bawahnya.<br />Selanjutnya anda dibawa ke halaman yang bertuliskan ANTI-ABUSE AGREEMENT dengan beberapa kalimat di bawahnya. Kemudian ada dua buah tombol berwarna. Pilihlah tombol bertuliskan "I Agree" sebagai tanda persetujuan anda terhadap isi perjanjian kontrak gratis anda dengan Freewebs. Halaman selanjutnya tampak seperti di bawah ini. <br /> <br />Halaman ini meminta anda memilih salah satu diantara dua metode pembuatan website. Cara pertama adalah Beginner User yang disediakan untuk orang yang tidak menguasai bahasa HTML dan belum menyediakan file-file HTML buatan sendiri. Dalam paket ini, Freewebs akan menyediakan banyak pilihan template halaman web. User tinggal memilih template yang diinginkan kemudian memasukkan data-data yang ingin ditampilkan dalam halaman web itu. Sedangkan bagi anda yang sudah mempunyai file-file HTML buatan anda sendiri, hendaknya memilih Advanced User. Klik (hitamkan) bulatan di depannya maka akan muncul daftar isian selanjutnya di bagian bawah halaman itu juga seperti ini: <br /> <br />Di kotak Public E-mail Address bisa anda masukkan alamat email anda yang sama dengan alamat email terdahulu atau boleh juga alamat email yang lain dan boleh pula anda kosongkan. Alamat email ini akan digunakan nantinya untuk kebutuhan pengiriman data-data bila situs anda menggunakan Form Submission. Sedangkan di kotak Site Category? anda harus memilih salah satu kategori yang sesuai dengan sifat atau tema dari situs yang anda buat. Isian selanjutnya adalah bahasa utama yang dipakai oleh situs anda. Bila anda menggunakan Bahasa Indonesia tentunya anda harus memberi tanda bulatan Other. Setelah semua selesai terisi klik tombol Next Step yang terdapat di bawahnya. Bila semua cara pengisian anda betul, selesailah sudah dan anda dibawa pada halaman "selamat datang". <br />Sampai di sini proses pendaftaran anda sudah selesai. Anda boleh langsung mengirimkan atau men-transfer (upload) file-file HTML anda atau keluar dari ruang account anda dengan mengklik Log Out pada baris paling bawah yang terdapat di menu sebelah kiri. <br />Sekarang anda telah mempunyai Account di Freewebs. Artinya anda telah memiliki sebuah ruang atau tempat di server Freewebs sebesar 40 megabytes untuk ditempati oleh website anda. Ruang inilah yang akan anda isi dengan file-file HTML yang telah anda buat. Proses memindahkan file-file HTML dari hardisk anda ke hardisk host server itulah yang dinamakan upload (pengiriman) file. Bagaimana caranya? Baiklah kita mulai dari awal. <br />Bukalah website Freewebs (www.freewebs.com) pada browser anda. Tampilannya seperti gambar pertama di atas. Pada sisi kanan atas tampilan website ini tampak dua kotak isian yaitu Login dan Password. Pada kotak Login tuliskan nama account (Account Name) anda yang anda buat ketika mendaftar dahulu. Pada kotak Password ketikkan password yang juga pernah anda ketikkan ketika mendaftar. Setelah itu klik tombol Login. Maka akan tampaklah tampilan seperti ini:<br /> <br />Di situ tercantum alamat (URL) website anda seperti http://www.freewebs.com/account_name_anda. Alamat website gratisan seperti ini memang cukup panjang namun tidak usah khawatir; temukancara memendekkan alamat website anda di sini. Kemudian di sebelah kiri terdapat kotak Member Tools dengan beberapa baris menu di dalamnya. Menu-menu inilah yang harus anda pelajari satu-persatu agar anda dapat menggunakan dan mengatur website anda dengan sebaik-baiknya. Adapun untuk melakukan upload file, klik link (menu) Site Manager (kira-kira pada baris kelima). Maka anda akan dibawa ke halaman Site Manager yang seperti ini:<br /> <br />Di situ terlihat bahwa di bawah kolom Filename sudah terdapat sebuah file yang bernama index.htm. Hal ini menandakan bahwa file yang akan menjadi halaman pertama (homepage) yang dimunculkan bila alamat website anda dibuka harus bernama index.htm. Jadi bila anda sudah telanjur membuat file homepage (file HTML yang menjadi halaman pertama sebuah website) dengan nama lain maka harus anda ganti dengan nama index.htm. Tentunya harus anda ingat bahwa penulisan kode HTML dari setiap link yang mengarah ke halaman homepage ini juga harus anda sesuaikan. <br />Ada beberapa pilihan dalam membangun website anda yang disediakan dalam Site Manager ini. Namun yang akan kita pelajari di sini adalah Upload file dari hardisk anda ke server Freewebs. Klik link Upload a File yang berada pada deretan terakhir (paling kanan) dari kepala tabel Site Manager. Setelah anda klik, akan muncul jendela pop-up baru berukuran kecil seperti ini:<br /> <br />Klik tombol Browse maka muncul kotak dialog tempat anda mencari letak file-file HTML yang anda simpan. Bukalah folder tempat anda menyimpan file-file HTML anda. Kemudian pilihlah satu file yang hendak anda upload. Maka akan tampak pada jendela Upload tadi alamat file anda dalam hardisk. Bila sudah betul, klik tombol Submit maka mulailah berlangsung proses upload. Satu file telah selesai di-upload bila jendela Upload lenyap dan halaman Site Manager tampak kembali dengan menampilkan nama file yang tadi anda upload sudah tercantum di bawah kolom Filename. Lanjutkanlah lagi proses upload untuk file-file lainnya dengan cara yang sama dengan tadi. Begitu seterusnya hingga semua file-file anda telah berhasil di-upload. <br />Bila proses upload selesai, cobalah melihat hasilnya dengan meng-klik tombol Preview My Site yang terdapat di sebelah kanan pada kepala (logo nama) situs Freewebs. Bila semuanya benar, maka akan terbukalah sebuah jendela baru browser yang menampilkan homepage atau halaman pertama dari situs yang anda buat. Bila tidak, maka kemungkinan besar kesalahan terletak pada pemberian nama file homepage tadi. Ingat namanya harus index.htm bukan index.html, apalagi yang lainnya.<br />Bila anda anggap selesai, anda boleh keluar dari login anda dengan mengklik menu log-out pada baris paling bawah dari menu Member Tools. Selamat, kini anda telah mempunyai website sendiri. Seterusnya, jangan bosan mencoba setiap menu dari Member Tools untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang cara mengelola website anda. Demikian pula anda harus rajin mengunjungi situs-situs yang menyajikan pelajaran tentang pembuatan website. Dan jangan sungkan-sungkan untuk bertanya kepada webmaster yang lebih berpengalaman. <br />Tulisan ini berasal dari website www.promosi-web.com<br />MEMANFAATKAN SEARCH ENGINE UNTUK PROMOSI WEBSITE SECARA ONLINE<br />Promosi website manjadi begitu penting, karena mendatangkan pengunjung sama susahnya (bahkan lebih susah) daripada membuat website itu sendiri. Jika Anda baru saja berhasil membangun sebuah website, itu hanya merupakan langkah awal dari proses web development. Karena indikator utama sukses atau tidaknya sebuah website dilihat dari banyaknya jumlah pengunjung potensial yang datang. Dalam hal ini, meskipun Anda memiliki website dengan desain yang mewah dan teknologi scripting yang canggih, belumlah bisa dikatakan sukses jika memiliki jumlah visitor yang kecil.<br />Banyak pengusaha-pengusaha yang merasa kecewa karena telah menghabiskan banyak biaya untuk membuat website perusahaan, tetapi tidak mendatangkan hasil seperti yang diharapkan. Penjualan produk dan jasa perusahaan tidak bisa meningkat seperti yang diharapkan. Semua ini terjadi karena mereka kurang memperhatikan sisi promosi website, yang sebenarnya merupakan bagian termahal dari proses web development. Dalam hal ini banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mempromosikan website. Namun tutorial ini akan memfokuskan pembahasan khusus pada pemanfaatan search engine dan direktori dengan berbagai kelebihannya.<br />Search Engine vs Directory<br />Sebelum melangkah lebih lanjut ada baiknya kalau Anda mengetahui apa itu search engine, bagaimana mereka bekerja, dan apa perbedaan antara search engine dan directory. Kenali dulu musuh yang akan Anda hadapi di medan perang, jika ingin selamat tentunya :)<br />Search engine merupakan sebuah sistem database yang dirancang untuk meng-index alamat-alamat internet (URL, FTP, usenet, dll). Untuk melaksanakan tugasnya ini, search engine memiliki program khusus yang biasanya disebut spider, bot, atau crawler. Pada saat Anda mendaftarkan sebuah alamat web (URL), spider dari search engine akan menerima dan menganalisa URL tersebut. Dengan proses dan prosedur yang serba otomatis, spider ini akan memutuskan apakah web yang anda daftarkan layak diterima atau tidak. Jika layak, spider akan menambahkan alamat URL tersebut ke sistem database mereka. Rangking-pun segera ditetapkan dengan algoritma dan caranya masing-masing. Jika tidak layak, terpaksa Anda harus bersabar dan mengulangi pendaftaran dengan periode tertentu. Jadi semua yang namanya search engine, pasti memiliki program yang disebut Spider. Dan program inilah yang sebenarnya menentukan apakah web site Anda bisa diterima atau tidak. Contoh beberapa search engine terkenal adalah : Altavista, Google, Lycos, Northern Light, Hotbot, dan masih bayak lagi.<br />Berbeda dengan directory yang meng-index halaman web secara manual. Manual yang dimaksud adalah mereka menggunakan orang biasa untuk menganalisa setiap halaman web yang masuk. Tidak menggunakan spider atau crawler seperti halnya search engine. Keunggulan directory dibanding search engine adalah memberikan hasil pencarian yang lebih relevan dengan kualitas yang relatif lebih baik. Tapi karena semua proses dilakukan secara manual menggunakan editor manusia, jumlah database yang dimiliki biasanya jauh lebih kecil dibandingkan dengan search engine. Itulah sebabnya sekarang ini banyak perusahaan yang mengelola directory menerapkan sistem ganda, yaitu menggunakan directory + search engine. Contoh nyata adalah Yahoo yang menggandeng Google sebagai search engine default-nya. Contoh beberapa directory terkenal selain Yahoo adalah Open Directory Project, Looksmart, dan NBCi.<br />Ok, sekarang Anda sudah mengenal sekilas perbedaan antara search engine dan direktori. Tutorial bagian selanjutnya akan menjelaskan bagaimana mengoptimalkan halaman web Anda (dari segi HTML), sebelum didaftarkan ke search engine. Akan sangat baik kalau Anda sebelumnya sudah mengerti atau pernah belajar bahasa HTML, karena yang akan dibahas pada tutorial ini banyak berhubungan dengan teknis penulisan HTML. Bagi yang sama sekali belum pernah mempelajari HTML, saya sarankan untuk membaca tutorialnya terlebih dahulu. Tidak perlu secara detail, cukup dasar-dasarnya saja. Tutorial HTML yang lumayan lengkap dapat Anda temukan di HTMLCodeTutorial.com atau di Davesite.com.<br />Search Engine Rangking<br />Memiliki halaman web yang enak dipandang mata, belum tentu memberikan hasil yang baik pada search engine. Bagian pertama dari tutorial ini menjelaskan bagaimana cara mengoptimalkan halaman web dengan tag-tag HTML khusus, dan hal-hal apa saja yang mempengaruhi rangking pada Search Engine.<br />Setiap search engine memiliki cara dan algoritma masing-masing untuk menentukan rangking sebuah website. Tetapi beberapa poin dibawah ini sudah umum dipakai tolak ukur oleh sebagian besar search engine, dan pastikan kalau web site Anda memakainya.<br />1. Keyword pada domain name, jika Anda memiliki website yang berisi koleksi lagu-lagu mp3 misalnya, akan sangat baik kalau Anda menggunakan domain www.mp3.com. Ini adalah cara kuno, tetapi sampai saat ini masih tetap dipakai oleh search engine. <br />2. Keyword pada nama file, misalnya Anda memiliki halaman web yang berisi informasi mengenai hotel di bali, sebaiknya disimpan dengan nama bali-hotels.html, ini juga akan mempengaruhi rangking. <br />3. Keyword pada page title, tag <title> pada halaman HTML sangat penting untuk dioptimalkan. Usahakan agar title yang digunakan mengandung keyword yang relevan dengan isi halaman web. <br />4. Keyword pada headline, bagi Anda yang sudah menguasai HTML tentu mengenal tag <h1>,<h2>, dst. Tag headline sangat baik dipakai untuk judul sebuah paragraf, misalnya : <h1>Hotels in Bali</h1>. Headline sangat diperhitungkan oleh Search Engine. <br />5. Gunakan keyword yang relevan pada meta tag, janganlah menggunakan keyword yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan isi halaman web Anda. Hal ini bisa dideteksi oleh search engine dan akan dianggap spamming. <br />6. Keyword pada page content, keyword yang diharapkan harus terdapat pada isi halaman web. Gunakan juga frase atau kata-kata lain yang berhubungan dengan keyword utama. <br />Meta tags, adalah tag-tag HTML khusus yang digunakan untuk menggambarkan keseluruhan dari isi web Anda. Meta tag akan kita bahas secara khusus di bagian berikutnya. <br />7. Link Popularity, adalah jumlah halaman web lain yang memasang link ke web site Anda. Beberapa search engine utama sangat memperhatikan hal ini. Semakin besar link popularity suatu web site, rangkingnya akan semakin tinggi. <br />Itulah beberapa poin umum yang nantinya akan dibahas lebih mendalam. Jika web site Anda sudah dioptimalkan sesuai dengan 8 poin tersebut, dijamin akan mendapat rangking yang baik pada search engine.<br />Penggunaan Meta Tag<br />Ada banyak meta tag sesuai dengan standar HTML 4.0 dari World Wide Web Consortion, tapi sebenarnya yang betul-betul dipakai oleh search engine hanya 3, description, keyword, dan robots. <br />Meta Tag Description<br />Meta tag description digunakan untuk memberikan gambaran umum mengenai isi dari halaman web Anda. Ukurannya disarankan tidak lebih dari 200 karakter. Dan usahakan agar description ini bisa menjadi kalimat-kalimat yang letaknya di awal halaman web page yang bersangkutan. Contoh penulisan meta tag description adalah sebagai berikut :<br /><meta name="description" content="Promosi-web.com is a search engine tutorial that explain how to get top rangking in all major search engine and get high traffic for your web site. Available in Bahasa Indonesia."><br />Beberapa search engine seperti Nothern Light dan Google tidak memakai meta tags sebagai deskripsi hasil pencariannya. Yang mereka gunakan adalah kalimat-kalimat awal yang ada pada halaman tersebut. Itulah sebabnya kenapa saya sarankan agar Anda menggunakan isi dari meta tag description sebagai kalimat pembuka. Dan jika bagian paling awal dari web Anda berupa sebuah menu, maka deskripsi yang ditampilkan pada hasil pencarian Northern Light adalah seperti ini :<br />Home | Products and Service | Contact Us | About Us ...welcome to our online store, the best place on the web to...<br />Meta Tag Keyword<br />Meta tag keyword sangat penting keberadaannya, karena menentukan kata kunci apa yang bisa menemukan halaman web tersebut pada search engine. Sintak dasar dari meta tag keyword adalah sebagai berikut :<br /><meta name="keywords" content="keyword1 keyword2 keyword3 ..."><br />atau ada juga yang menulis dengan pemisah tanda koma :<br /><meta name="keywords" content=""><br />Keduanya berfungsi sama dan tidak ada pengaruhnya pada search engine. Tujuan pemakaian tanda koma agar keyword-keyword tersebut lebih mudah dibaca. Yang perlu diperhatikan disini adalah jangan mengulang sebuah kata lebih dari 3 kali, karena akan dianggap spamming. Contoh pemakaian meta tag keyword yang salah adalah :<br /><meta name="keywords" content=""><br />Disini terlihat sekali bahwa kata "bali", diulang lebih dari 3 kali. Contoh berikut ini tidak akan dianggap spamming oleh search engine :<br /><meta name="keywords" content="bali hotels travel bali island bali weather"><br />Yang tak kalah pentingnya mengenai keyword adalah jangan membuat keyword yang tidak ada hubungannya dengan isi halaman web Anda. Hal ini juga akan dianggap spamming. Misalkan web Anda memuat informasi mengenai pariwisata di Bali, jangan sekali-kali menambahkan "MP3" atau "Britney Spears" sebagai keyword hanya karena keyword-keyword ini merupakan keyword favorit di internet dan banyak dicari orang.<br />Meta Tag Robots<br />Tujuan utama penggunaan meta tag robots adalah untuk menentukan halaman web yang mana bisa di-index oleh spider dan halaman web mana yang tidak. Tag ini sangat berguna sekali terutama jika seuatu website memakai frame untuk navigasinya. Tentunya kita tidak ingin menampilkan menu-menu dalam frame untuk dibaca oleh search engine. Format dasar dari meta tag robots adalah sebagai berikut :<br /><meta name="robots" content="index | noindex | follow | nofollow"><br />Sebagai contoh, jika Anda ingin agar spider membaca main page, dan menelusuri semua link yang ada maka tambahkan perintah berikut ini :<br /><meta name="robots" content="index follow"><br />Dengan perintah ini spider akan meng-index main page Anda dan menjadwalkan untuk mengindex halaman-halaman lain yang bisa dicari melalui hyperlink (<a href="">). <br />Perintah berikut ini akan menginstruksikan agar spider tidak meng-index maupun menelusuri link yang ada pada suatu halaman web.<br /><meta name="robots" content="noindex nofollow"><br />Ok, setelah mengetahui tentang meta tag, bagian selanjutnya akan membahas mengenai penyusunan content/isi halaman web yang search engine friendly.<br />Pengoptimalan website content<br />Content adalah raja. Itulah kunci sukses untuk mendapatkan rangking yang tinggi pada search engine. Bagian ini akan menjelaskan bagaimana merancang isi halaman web yang search engine friendly. Namun tetap harus dijaga, agar visitor Anda betah membacanya.<br />Satu hal yang perlu diingat adalah website yang Anda miliki dirancang untuk visitor, bukan untuk search engine. Janganlah terlalu berlebihan hanya karena ingin mendapat rangking yang tinggi, tapi justru membuat isi halaman web tidak enak untuk dibaca. Jika hal ini tidak Anda perhatikan, maka visitor hanya akan datang sekali saja dan mereka akan enggan untuk berkunjung lagi. Langkah pertama, susunlah isi web Anda secara biasa. Buat kalimat-kalimat yang menarik dan enak untuk dibaca. Tetapi usahakan agar keyword-keyword pada meta tag, terpakai pada kalimat-kalimat di awal paragraf. Jagalah agar topiknya tidak terlalu meluas dan tetap spesifik. Sebuah halaman web yang baik hanya berisi dua sampai tiga fokus bahasan. Kalau dalam pelajaran Bahasa Indonesia, ini disebut pokok pikiran yang menjiwai sebuah karangan :) Ok, langkah selanjutnya optimalkan halaman web Anda dengan tips-tips berikut ini.<br />1. Perhatikan penggunaan gambar. Hindari penggunaan gambar/image yang terlalu berat pada web Anda. Usahakan agar ukuran halaman web + gambar tetap dibawah 64 kb. Gunakan software-software seperti Adobe Photoshop (menu file - save for web) untuk mengoptimalkan gambar. Penggunaan Flash dan Java yang berlebihan sebaiknya dihindari.<br />2. Hindari pemakaian frame. Frame memang baik dipakai sebagai navigasi, tetapi bisa membingungkan search engine. Halaman utama frameset biasanya tidak berisi content apa-apa. Kalaupun Anda terpaksa menggunakan frame, ingatlah mencantumkan tag <noframe></noframe> dan tuliskan rangkuman dari isi halaman web Anda pada tag tersebut agar search engine yang tidak mendukung frame masih bisa membacanya.<br />3. Rancanglah agar web Anda bisa dibaca oleh semua browser. Halaman web yang tampak cantik di Internet Explorer kadang-kadang hanya tampak blank pada Netscape Navigator. Hati-hatilah dengan hal ini karena bisa menurunkan rangking pada search engine. Bukankah kecantikan itu juga relatif bagi setiap orang :) <br />4. Gunakan keyword utama pada title halaman web. Isi dari tag <title></title> sangat berpengaruh pada rangking search engine. Rancanglah sebuah title yang menarik untuk dibaca dan jaga agar ukurannya tidak melebihi 70 karakter.
<br />5. Usahakan agar halaman web Anda memakai page headline (H1-6), dan gunakan keyword utama sebagai </sup></sub></span><h1><span><sub><sup>healine</sup></sub></span></h1><span><sub><sup>.
<br />6. Hindari pemakaian font yang terlalu kecil <span style="font-size:78%;"> dan susah dibaca.
<br />7. Jika Anda memasang image ingatlah agar selalu melengkapinya dengan atribut alt. Beberapa search engine menggunakan alt tag sebagai pedoman relevansi hasil pencarian. <img src="http://www.blogger.com/gambar.jpg" alt="tambahkan beberapa keyword utama disini" />.
<br />Meskipun tidak banyak, beberapa search engine juga membaca comment tag. Isilah comment tag Anda dengan beberapa keyword yang relevan.
<br />8. Beberapa search engine utama seperti Altavista dan Google memberikan poin lebih banyak untuk paragraf-paragraf yang letaknya di awal. Jadi seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, usahakan memakai keyword-keyword andalan Anda di awal halaman.
<br />Doorway Page
<br />Memang agak susah untuk mengoptimalkan halaman web sesuai dengan ketujuh tips yang diberikan sebelumnya. Terutama dari segi content. Apalagi jika Anda membuat web untuk sebuah perusahaan. Semua content (kalimat/paragraf) sudah diberikan apa adanya. Anda tidak mungkin merubahnya dengan begitu saja. Begitu juga untuk web-web semacam portal yang isi beragam. Walaupun halam index-nya sudah Anda bolak-balik, tetap saja susah mendapat posisi bagus untuk keyword tertentu. Jika menghadapi situasi seperti ini, saatnya Anda menggunakan doorway page.
<br />Doorway page adalah sebuah halaman web yang dibuat untuk menonjolkan satu sampai dua keyword saja. Satu atau dua keyword tersebut akan menjadi inti pembicaraan dari sebuah halaman, sehingga search engine akan menganggap isi halaman tersebut lebih relevan. Dari doorway page ini, bisa dipasang link yang mengarah ke halaman index yang sebenarnya. Sebut saja Anda memiliki website www.promosi-web.com, tetapi halaman indexnya sudah tidak bisa dioptimalkan lagi. Untuk itu Anda harus membuat sebuah doorway page bernama promosi.html, karena "promosi" adalah keyword yang Anda harapkan. Halaman mana yang harus Anda submit ke search engine ? Tentu saja http://www.promosi-web.com/promosi.html. Tapi sekali lagi saya ingatkan, pakailah doorway page hanya jika terpaksa. Alangkah baiknya kalau Anda bisa mengoptimalkan halaman index yang asli.
<br />Jika Anda sudah memutuskan untuk membuat doorway page, perhatikanlah langkah-langkah berikut ini.
<br />1. Putuskan untuk keyword apa doorway page tersebut akan dibuat. Pilih satu sampai tiga kata yang Anda anggap paling potensial dan berhubungan dengan web Anda.
<br />Optimalkan title, meta description, dan meta keyword-nya, sesuai dengan keyword utama yang Anda pilih.
<br />2. Mulailah membuat content yang panjangnya minimal 3 paragraf. Jangan membuat halaman yang terlalu pendek, karena beberapa search engine seperti Altavista dan Northern Light akan memprioritaskan halaman yang kaya akan content. Usahakan agar keyword-keyword yang Anda pilih dipakai pada setiap paragraf.
<br />3. Jika menggunakan gambar, jagalah agar ukurannya tidak terlalu besar dan isi bagian alt-nya dengan keyword yang Anda pilih.
<br />4. Simpan halaman web Anda dengan nama yang sebenarnya, contoh : promosi.html, jangan disimpan dengan nama index1.htm atau index2.html.
<br />Sekarang semuanya sudah siap. Anda sudah bisa mulai mendaftarkan website Anda ke berbagai search engine utama. Tapi sebelumnya baca dulu bagian selanjutnya dari tutorial ini yang akan memberikan sedikit tips agar pendaftaran Anda berhasil dengan baik.
<br />Submit ke Search Engine
<br />Sekarang tibalah saatnya mendaftarkan website Anda ke search engine. Bacalah baik-baik tips pada halaman ini agar pendaftaran berhasil dengan baik.
<br />Setiap search engine mempunyai aturan tersendiri dalam menerima website. Saya sarankan agar Anda membaca dengan seksama aturan yang mereka berikan. Jangan pernah berani melanggar, karena hanya akan membuang-buang waktu Anda. Lihat juga berapa jumlah maksimal halaman web yang bisa Anda daftarkan sekaligus dalam sekali waktu. Search engine yang memiliki kemampuan deep crawler seperti Google, akan mampu menelusuri setiap link yang ada pada sebuah halaman web. Jadi Anda tidak perlu men-submit setiap halaman satu persatu, cukup indexnya saja.
<br />Saat ini ada lebih dari 1000 search engine yang bertebaran di internet. Tapi dari sekian banyak tersebut hanya beberapa saja yang memiliki database besar dan lengkap. Sebut saja 3 pemain utama, Google, Inktomi, dan AllTheWeb. Tiga search engine ini memiliki database yang sangat besar dan banyak dipakai sebagai secondary result pada search engine lainnya. Misalnya database Google dipakai oleh Yahoo, Inktomi membackup MSN dan AOL search, dan AllTheWeb dipakai Lycos.
<br />Saat ini banyak situs yang menawarkan jasa submit ke search engine secara otomatis. Sekali mengisi form, web site Anda bisa didaftarkan ke 30 search engine sekaligus (bahkan lebih). Cara ini memang sangat menghemat waktu, tapi tidak bisa terjamin keberhasilannya. Sekarang ini banyak search engine yang menonak pendaftaran secara otomatis melalui program submitter. Contohnya adalah altavista. Anda diwajibkan untuk memasukkan kode pendaftaran dengan benar sebelum bisa men-submit halaman web ke database Altavista. Kode tersebut dihasilkan secara otomatis dalam bentuk image acak, sehingga benar-benar perlu ketelitian untuk membacanya. Meskipun banyak menghabiskan waktu, tetapi submit secara manual masih jauh lebih aman. Atau sebagai alternatif, carilah program submitter yang bisa menampilkan submission result secara langsung, tidak hanya mengeluarkan output berhasil atau gagal, namun tanpa bukti. Saat ini Promosi-web.com sudah menyediakan submitter semi otomatis yang bisa mendaftarkan website Anda ke beberapa search engine secara cepat. Submission result bisa dilihat secara langsung, sehingga Anda tidak perlu ragu tentang keberhasilannya.
<br />Keadaan koneksi internet juga harus diperhatikan. Jangan men-submit pada saat koneksi internet lambat. Persentase kegagalan bisa lebih besar. Submitlah website Anda diluar jam-jam sibuk, yang bisa menjamin koneksi secara lancar.
<br />Sekarang website Anda sudah didaftarkan ke berbagai search engine utama. Apakah semuanya sudah selesai...? Tentu saja belum. Anda harus mendaftarkannya lagi ke Yahoo, Open Directory Project, dan beberapa directory besar lainnya. Jika sebelumnya Anda berhadapan dengan search engine spider, sekarang Anda berhadapan dengan editor manusia. Kalau ingin terdaftar, ikuti aturan mereka dan berikan yang terbaik yang bisa disajikan website Anda. Bagian selanjutnya akan membahas mengenai beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mendaftarkan website ke berbagai directory utama.
<br />Submit ke Directory
<br />Yahoo! dan Open Directory Project adalah dua direktori terbesar yang sangat potensial untuk menaikkan traffic website Anda. Ingatlah bahwa direktori menggunakan editor manusia untuk menerima website. Bagian ini akan menjelaskan apa saja yang perlu diperhatikan sebelum mendaftarkan website ke beberapa directory utama.
<br />Anda sekarang mungkin sudah mempunyai doorway page yang sempurna dengan meta tag yang terbaik di dunia. Tetapi berhati-hatilah, karena yang Anda hadapi bukanlah sebuah spider, tetapi seorang editor manusia seperti Anda. Semua taktik dan strategi jitu untuk search engine tidak akan berlaku disini. Apa yang bisa Anda lakukan...? Bacalah tips-tips dibawah ini dan bandingkan dengan keadaan website Anda yang sekarang.
<br />1. Usahakan agar website Anda mempunyai domain name sendiri. Sebagian besar website yang diterima di Yahoo! memakai top level domain, dan hanya sebagian kecil saja yang memakai sub domain yang dapat diterima (kecuali website Anda memiliki content yang unik).
<br />2. Nama domain sebaiknya mencerminkan isi dari website Anda.
<br />3. Pastikan tidak ada broken link, gambar yang tak bisa tampil, atau javascript error pada halaman web Anda. Jangan mensubmit website yang belum 100% siap.
<br />4. Setiap direktori memiliki aturannya masing-masing. Bacalah aturan tersebut sebelumnya agar website Anda terhindar dari diskualifikasi.
<br />5. Daftarkan website Anda pada kategori yang tepat dan paling spesifik. Lihat juga berapa website yang sudah terdaftar pada kategori tersebut. Usahakanlah mencari category dengan jumlah pesaing yang paling sedikit.
<br />6. Daftarkan hanya halaman utama saja. Jika Anda mendaftarkan halaman-halaman lain yang merupakan sub dari halaman utama kemungkinan besar akan ditolak. Kecuali halaman tersebut benar-benar memiliki content yang langka.
<br />7. Perhatikan berapa lama Anda bisa men-submit ulang website Anda (misalnya 2 bulan). Jika belum terdaftar, lakukan submit ulang dalam jangka waktu tersebut.
<br />Disini kesabaran Anda benar-benar diuji. Yahoo setiap harinya menerima pendaftaran lebih dari 10 juta situs. Sedangkan yang bisa ditangani oleh editornya sekitar 5 sampai 10 persennya saja. Jadi bersabarlah untuk melakukan submit ulang dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Kalau ingin cepat, Anda bisa memakai fasilitas submission express. Dijamin website Anda akan direview dalam waktu 2-7 hari. Tetapi Yahoo mengenakan biaya $US 299 per tahun, untuk fasilitas ini. Ini hanya jaminan agar website Anda di-review lebih cepat, bukan jaminan untuk diterima. Saat ini Yahoo melakukan review untuk sebuah website bisnis setahun sekali, dan untuk sekali review dikenakan biaya $US 299. Memang bukan jumlah yang sedikit, apalagi untuk perusahaan-perusahaan berskala kecil.
<br />
<br />Perlu diingat disini bahwa tujuan Yahoo menerima website Anda bukan untuk membantu mengingkatkan visitor website Anda, melainkan untuk melengkapi koleksi link pada direktori yang mereka miliki. Jadi peluang Anda untuk terdaftar akan lebih besar, jika Anda bisa memberikan website dengan isi yang unik dan belum ada/sedikit jumlahnya pada direktori mereka. Adalah suatu anugrah yang sangat indah apabila website Anda bisa diterima di Yahoo secara gratis untuk saat ini. Bukan apa-apa, karena hal itu menjadi sangat sulit sejak Yahoo mengubah kebijakannya di akhir tahun 2001. Apalagi website Anda tergolong website bisnis, hanya submission express yang bisa menyelamatkan Anda.
<br />Saat ini Yahoo! masih merupakan directory yang paling ramai (mengusai 25,4% dari seluruh pengguna internet) ditambah dengan Google sebagai search engine default-nya (menguasai 5% dan terus meningkat). Tetapi ada hal yang menarik. AOL, Altavista, Netscape, dan Lycos, jika digabung mengusai 40,5% dari pengguna search engine di seluruh dunia. Keempat search engine ini memakai database dari Open Directory Project (ODP). Jadi akan sangat menguntungkan jika website Anda juga terdaftar di ODP (http://dmoz.org/). Direktori lainnya yang juga harus diperhatikan adalah Looksmart. Database Looksmart dipakai sebagai main result di MSN, Altavista, Excite, dan iWon. Tetapi Anda harus mengeluarkan uang sebesar $US 149 untuk bisa terdaftar di LookSmart Network.
<br />Tentang Link Popularity
<br />Setelah men-submit website Anda ke berbagai search engine dan directory utama, apa yang akan Anda lakukan ? Apakah semuanya sudah cukup dan Anda tinggal menunggu hasil ? Tentu saja tidak. Sambil menunggu hasil pendaftaran yang berkisar antara 2 minggu hingga 3 bulan, Anda bisa meningkatkan link popularity dari website Anda. Link popularity adalah banyaknya website lain yang memasang link mengarah ke website Anda. Semakin besar link popularity, maka rangking website Anda di search engine akan semakin tinggi.
<br />Google adalah salah satu search engine yang sangat memperhatikan link popularity. Bahkan faktor ini bisa menjadi yang paling penting. Menurut analisa Google, semakin banyak suatu website di-link, tentu content-nya semakin baik juga. Dan yang lebih istimewa lagi, Google bisa menganalisa darimana datangnya link tersebut. Link dari Yahoo ataupun Open Directory akan lebih berarti daripada link dari website lain. Jadi bukan hanya sekedar jumlah link yang diperhitungkan, melainkan juga kualitasnya. Oleh Google, teknologi ini disebut sebagai PageRank, yaitu suatu teknologi yang bisa memperhitungkan seberapa baik kualitas dari sebuah halaman web.
<br />Seorang teman pernah bertanya kepada saya. Mengapa website saya yang desainya sudah dioptimalkan untuk search engine, rangking-nya tetap berada dibawah website pesaing saya yang desainnya biasa-biasa saja ? Jika Anda juga punya pertanyaan seperti ini jawabannya adalah karena perbedaan link popularity. Saya sendiri pernah menjumpai sebuah website yang desainnya hanya dipenuhi gambar-gambar dan flash, tetapi bisa menduduki posisi 10 besar di Google. Setelah diselidiki ternyata halaman ini banyak di-link oleh website lain yang juga memiliki link popularity tinggi.
<br />Bagaimana caranya mengetahui besarnya link popularity sebuah website ? Mudah saja, untuk google Anda tinggal memasukkan sintak "link:www.namadomain.com" pada kotak search. Misalnya jika Anda ingin mengetahui link popularity dari Promosi-web.com, Anda tinggal memasukkan "link:www.promosi-web.com". Setelah itu Google akan menampilkan seluruh website yang memasang link ke Promosi-web.com, sama seperti hasil pencarian biasa. Tetapi ada cara yang jauh lebih mudah, yaitu dengan menggunakan tools link popularity checker. Tools ini banyak tersedia di internet, dan salah satu yang paling saya suka adalah Link Popularity Checker dari MarketLeap. Disini Anda bisa mencari jumlah link popularity website Anda, sekaligus membandingkannya dengan website pesaing. Bukan hanya google, tetapi result dari berbagai search engine utama.
<br />Untuk meningkatkan link popularity Anda bisa mengadakan barter link dengan website lain isinya berkaitan dengan website Anda. Dalam hal ini janganlah merasa gengsi untuk bertukar link. Anda bisa menghubungi webmaster dari website yang akan diajak barter link. Tawarkan kepadanya apa manfaat dari barter link, dan katakan juga bahwa content dari website Anda berhubungan dengan website yang dia miliki. Cara lainnya adalah rajin-rajinlah mengisi guestbook. Pada guestbook tersebut, Anda bisa menambahkan URL website Anda yang tentunya juga akan menambah link popularity. Tapi ingat, jangan pernah melakukan spamming.
<br />Fasilitas Gratis untuk Promosi Web Site
<br />Berita dan Isu Seputar Search Engine. Bagian ini memuat berbagai berita dan isu-isu terbaru di dunia search engine. Beberapa pertanyaan yang paling sering dilontarkan pengunjung Promosi-web.com juga akan dibahas pada bagian ini.
<br />Barter link. Jika Anda sudah membaca bagian link popularity, pastilah sudah mengerti apa manfaat dari barter link. Selain untuk untuk meningkatkan jumlah pengunjung, juga untuk menambah link popularity dari website Anda di berbagai search engine utama. Jika Anda memiliki/mengelola website apa saja, baik itu personal web, bisnis, maupun website organisasi, saya mengundang Anda untuk melakukan barter link dengan Promosi-web.com.
<br />Pendaftaran gratis ke 5 search engine sekaligus. Alat ini akan membantu Anda untuk melakukan pendaftaran ke 5 search engine secara cepat. Dengan sekali mengisi form, data website Anda bisa digunakan untuk melakukan pendaftaran ke AllTheWeb, Google, Hotbot UK, 2kCity, dan WhatYouSeek Network. Sebelum menggunakan submitter ini saya sarankan agar Anda membaca halaman tips untuk pendaftaran ke search engine, supaya hasilnya bisa lebih optimal.
<br />IP Detector. IP (Internet Protocol) bisa diibaratkan sebagai kode unik yang dimiliki setiap server/komputer yang terhubung ke Internet. Kode ini berupa sederetan angka dengan format tertentu, misalnya 202.154.2.25. Setiap server memiliki nomer IP yang berbeda-beda. Sama halnya dengan setiap penduduk Indonesia yang memiliki KTP dengan nomer berbeda-beda. Saat ini hampir semua script server side (seperti PHP, Perl, ASP), bisa digunakan untuk mendeteksi IP dari pengunjung. Namun IP tersebut hanyalah berupa sederetan angka, bagaimana kita bisa mendapatkan informasi dari angka-angka ini ? Tools IP detector ini akan membantu Anda untuk mendapatkan informasi kode dan nama negara dari sebuah IP. Anda tinggal memasukkan nomer IP dengan format yang benar, kemudian code dan nama negara akan ditampilkan sebagai outputnya. Tools ini sangat membantu apabila Anda ingin mengetahui dari negara mana pengunjung website Anda berasal, sedangkan website Anda hanya bisa mendeteksi nomer IP-nya saja
<br />
<br />Prosedur Pendaftaran di Direktori (Portal) dan Search Engine
<br />Dalam tulisan berikut ini kita akan membahas tentang cara mendaftarkan website kita di dua buah portal. Yang satu adalah portal internasional (tentunya berbahasa Inggris) bernama DMOZ atau Open Directory Project (ODP) yang beralamat di http://dmoz.org. Sedang yang satunya adalah portal nasional atau portal Indonesia bernama Search Indonesia yang beralamat di http://www.searchindonesia.com. Dengan mendaftar di Open Directory (DMOZ), bila pendaftaran anda diterima, anda akan sekaligus dimasukkan ke dalam database sejumlah search engine besar yang terkenal seperti: Google, Altavista, AOL Search, HotBot, Lycos dan lain-lain. Search engine Yahoo! pun sudah termasuk karena Yahoo! juga menggunakan database Google.
<br />Mendaftar di Open Directory (DMOZ)
<br />Kita mulai dari Open Directory. Pergilah ke situs Open Directory di http://dmoz.org. Tampilan awalnya tampak sebagai berikut:
<br />
<br />Klik link suggest URL yang terdapat di bagian atas yaitu di banner DMOZ. Anda akan dibawa ke halaman yang berisi penjelasan tentang peraturan atau tata cara mengajukan pendaftaran website (How to suggest a site to the open directory). Bila anda sedikit (apalagi banyak) bisa berbahasa Inggris, ada baiknya anda membaca peraturan ini dengan saksama. Diantara point-point peraturan yang penting untuk kita ketahui adalah:
<br />1. Jangan mendaftar dengan nama URL Redirection, gunakan URL asli dari webhosting anda.
<br />2. Kangan mendaftar website yang belum selesai, ada halaman yang sedang dikerjakan atau ada link yang terputus.
<br />3. Bila website anda menggunakan bahasa utama selain Bahasa Inggris, maka daftarkanlah dalam kategori World.
<br />Setelah anda setuju dengan semua peraturan yang dijelaskan di halaman ini kemudian anda mengklik link Proceed to the Open Directory home at dmoz.org untuk memulai proses pendaftaran, anda akan kembali dibawa ke halaman depan (homepage) dari DMOZ yang tergambar di atas. Di situ anda harus mencari dan menelusuri kategori dan sub kategori yang paling tepat (sesuai) untuk website yang telah anda buat. Mengingat point ketiga yang kami sebutkan di atas, bila situs anda berbahasa Indonesia, maka kategori pertama yang harus anda masuki adalah link World yang terdapat pada deretan link terbawah. Klik link World.
<br />Anda akan dibawa ke daftar sejumlah link bahasa-bahasa yang terdapat di seluruh dunia yang dirunut sesuai abjad. Angka-angka yang terdapat dalam tanda kurung di belakang setiap link kategori merupakan jumlah website yang telah terdaftar dalam Open Directory untuk kategori tersebut. Carilah link Indonesia. Setelah ketemu, klik link tersebut. Anda akan dibawa ke halaman selanjutnya yang merupakan hirarki pertama dari daftar kategori dalam kelompok website Indonesia.
<br />
<br />Di sini terdapat sejumlah kategori seperti Belanja, Berita, Bisnis, Kesehatan dan seterusnya. Pilihlah kategori yang paling sesuai untuk website anda. Dalam hal ini kami mengambil website ini (BuatSite) sebagai contoh. Untuk website ini kami memilih kategori Komputer. Setelah link Komputer diklik, kita akan dibawa ke hirarki kategori selanjutnya yang di dalamnya terdapat sejumlah sub kategori seperti Hacking, Internet, Konsultan, Linux dan seterusnya. Di sini kami mengklik link Internet yang membawa kita ke hirarki kategori selanjutnya. Sub kategori yang terdapat di halaman ini antara lain Berita Online, Chat, Layanan Email, Layanan Web dan lain-lain seperti tampak di bawah ini:
<br />
<br />Andaikata saya ingin mendaftarkan website saya sampai di kategori Internet saja, tidak memasuki sub kategori yang lebih dalam, maka sampai di sini saya langsung mengklik link tambah URL yang terdapat di bagian atas (banner). Bila anda ingin melihat situs-situs mana saja yang telah terdaftar dalam kategori (kelompok) Internet, gulunglah layar ke bawah maka di situ anda akan melihat daftar nama-nama situs, lengkap dengan deskripsi (penjelasan ringkas) tentang isi masing-masing situs. Bila anda ingin mendaftar dalam sub kategori yang lebih dalam, klik link sub kategori yang dimaksud kemudian klik link tambah URL seperti yang telah dijelaskan tadi. Setelah anda mengklik link tambah URL tersebut, anda akan dibawa ke halaman Submit a site to the Open Directory. Di halaman ini anda diminta untuk mengisi formulir registrasi (pendaftaran). Hanya ada empat kotak yang harus anda isi dengan baik dan benar.
<br />1. Site URL. Masukkan alamat (URL) website anda. Ingat alamat yang dimaksud adalah alamat asli dari webhosting tempat anda menyimpan file-file website anda. Jadi jangan memasukkan alamat URL Redirection.
<br />2. Title of Site. Tuliskan nama (judul) dari website anda. Istilah "Title" ini sudah dijelaskan pada pelajaran di halaman 10 yang lalu.
<br />3. Site Description. Ketikkan uraian ringkas tentang isi website anda. Inipun sudah dijelaskan di halaman 10.
<br />4. Your E-Mail Address. Tuliskan alamat email yang anda miliki.
<br />Setelah semua kotak-kotak isian telah anda isi dengan benar, klik tombol Submit yang terdapat pada bagian paling bawah. Bila semua isian anda benar, maka di halaman selanjutnya anda akan mendapati tulisan Submission Received yang menyatakan bahwa pengajuan pendaftaran website anda telah diterima. Hal ini bukan berarti website anda telah diterima dan akan dimasukkan dalam direktori DMOZ. Kita masih harus menunggu beberapa minggu atau bulan untuk proses verifikasi. Itupun bila website yang anda ajukan dianggap memenuhi syarat dan layak dimasukkan dalam direktori DMOZ. Website yang biasanya dianggap layak pajang adalah website yang tidak memiliki cacat serius dari segi teknik pembuatan website serta memiliki isi (content) yang cukup khas karena mengandung materi atau informasi yang masih jarang ditemukan di internet.
<br />Mendaftar di Portal SearchIndonesia
<br />Portal SerchIndonesia memiliki konsep pendaftaran website yang mirip dengan Open Direcotry. Buka situs SearchIndonesia di http://www.searchindonesia.com. Tampilan awalnya tampak sebagai berikut:
<br />
<br />Pada kolom menu sebelah kiri di bawah judul siTools terdapat link untuk mengajukan pendaftaran situs yaitu Tambah URL. Klik ini maka anda akan dibawa pada halaman berjudul Tambah URL, bagaimana caranya? Hal ini berisi penjelasan tentang tata cara mendaftar di SearchIndonesia. Bila sudah paham, klik link kembali ke halaman awal. Karena di halaman awal tadi, anda disuruh memilih kategori atau kelompok yang pas untuk situs anda. Persis seperti pendaftaran di DMOZ, kan? Telusurilah link-link kategori yang tersedia (seperti di DMOZ) untuk mencari kategori yang cocok untuk situs anda.
<br />
<br />Setelah anda memasuki halaman kategori yang anda pilih, klik link Tambah URL yang terdapat pada kolom menu sebelah kiri seperti tampak pada gambar di atas. Barulah anda di bawah ke formulir pendaftaran seperti yang tampak di bawah ini:
<br />
<br />Ada empat kotak yang harus anda isi yaitu Judul (Title), URL, Deskripsi (Description), Nama Kontak (isi dengan nama anda) dan Email Kotak (isi dengan alamat email anda). Keempat item yang harus diisi itu tentunya sudah sangat jelas bagi anda karena telah pernah dijelaskan. Setelah anda mengisi semuanya dengan benar, klik tombol Kirim. Selesailah sudah tugas anda. Tampak halaman selanjutnya berisi ucapan terima kasih dan data-data yang telah anda masukkan tadi. Sekarang anda tinggal menunggu berita dari SearchIndonesia yang akan dikirimkan ke email anda bila website anda diterima untuk dimasukkan dalam direktori.
<br /></span></sup></sub></span></ol></ul></ul></ol></ul></li></ol></ul></dd></dl></blockquote></dd></pre></pre></div>ismahttp://www.blogger.com/profile/03204890000691967467noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-847524970043918062.post-34923280967125034522009-01-27T23:30:00.000-08:002009-01-27T23:31:35.420-08:00MENGEMBANGKAN PERENCANAAN ASUHAN YANG KOMPREHENSIF1. MENGEMBANGKAN PERENCANAAN ASUHAN YANG KOMPREHENSIF<br /><br />1.1 MENETAPKAN KEBUTUHAN TES LAB<br />Pemeriksaan laboratorium awal pada wanita dengan resiko ringan meliputi tes darah berikut : golongan darah dan faktor rhesus(Rh), skining antibodi, hitung darah lengkap (hematokrit), Rapid Plasma Reagin (RPR), atau tes lain untuk mendeteksi sifilis, titer rubela, HBSAg dan HIV. Banyak juga klinisi melakukan kultur urine. Kondisi umum klien memungkinkan pelaksanaan tes tambahan. Seiring kemajuan tes kehamilan, tes tambahan seperti skrining tripel serum maternal juga diperlukan.<br /><br />1.2 MENETAPKAN KEBUTUHAN BELAJAR<br />Penuntun belajar digunakan untuk melatih keterampilan dalam pencapaian elemen-elemen kompetensi oleh mahasiswa secara individual. Mulai dari latihan di laboratorium keterampilan sampai saat melaksanakan praktik klinik kebidanan. Bimbingan keterampilan untuk mencapai kompetensi di laboratorium keterampilan asuhan kebidanan baru bisa dilaksanakan atau diikuti oleh seorang mahasiswa bila mahasiswa tersebut telah mengikuti perkuliahan seluruh materi kuliah asuhan kehamilan (mata kuliah asuhan ibu I). Dalam perkuliahan tersebut mahasiswa mendapat teori tentang teori tentang fisiologi kehamilan, pertumbuhan kehamilan dari bulan ke bulan, kebutuhan fisik dan psikologis ibu selama kehamilan, perubahan fisik dan psikologis ibu selama hamil, perubahan fisik dan psikologis ibu dalam masa kehamilan, teori tentang pendekatan dalam asuhan kehamilan (Manajemen Varney) dan dokumentasi asuhan kehamilan. Dalam perkuliahan juga dilakukan demonstrasi dan simulasi keterampilan yang mendukung kompetensi yang akan dilatih atau dipelajari.<br /><br /><br /><br /><br />Pembimbing melakukan evaluasi atau penilaian terhadap :<br />1. Keterampilan mahasiswa berdasarkan langkah-langkah kerja ang ditentukan dalam penuntun belajar menggunakan format penilaian keterampilan dengan teknik observasi atau pengamatan saat mahasiswa bekerja.<br />2. Sikap mahasiswa yang mendukung selama melaksanakan langkah kerja dengan teknik observasi atau pengamatan saat mahasiswa bekerja.<br />3. Pengetahuan mahasiswa yang mendukung elemen kompetensi asuhan yang dilatih dengan cara melakukan tanya jawab atau tes lisan.<br /><br />1.3 MENETAPKAN KEBUTUHAN KONSULTASI ATAU RUJUKAN PADA TENAGA PROFESIONAL LAINNYA<br />a. Definisi<br />Sistem rujukan dalam pelayanan obstetri adalah suatu pelimpahan tanggung jawab timbal balik atas kasus atau masalah kebidanan yang timbul baik secara vertikal maupun horizontal.<br />Rujukan vertikal maksudnya rujukan dan komunikasi antara satu unit ke unit lain yang lebih lengkap. Umpamanya dari rumah sakit kabupaten ke rumah sakit provinsi atau rumah sakit tipe C ke rumah sakit tipe B yang lebih spesialistis fasilitas dan personalianya. Sedangkan horizontal maksudnya konsultasi dan komunikasi antar unit yang ada dalam satu rumah sakit, misalnya antara bagian kebidanan dan bagian ilmu kesehatan anak.<br /><br />b. Tujuan Rujukan<br />• Agar setiap penderita mendapat perawatan dan pertolongan yang sebaik-baiknya<br />• Menjalin kerjasama dengan cara pengiriman pendrota atau bahan laboratorium dari unit yang kurang lengkap ke unit yang lebih lengkap fasilitasnya<br />• Menjalin pelimpahan pengetahuan dan keterampilan (transfer of knowledge and skill) melalui pendidikan dan latihan antara pusat pendidikan dan daerah<br /><br />c. Kegiatan rujukan dan pelayanan ini antara lain berupa :<br />• Pengiriman orang sakit dari unit kesehatan yang kurang lengkap ke unit kesehatan yang lebih lengkap<br />• Rujukan kasus-kasus patologik pada kehamilan, persalinan dan nifas<br />• Pengiriman kasus masalah reproduksi manusia lainnya, seperti kasus-kasus ginekologi atau kontrasepsi yang memerlukan penanganan spesialis<br />• Pengiriman bahan laboratorium<br />• Bila penderita telah sembuh dan hasil laboratorium telah selesai, kembalikan dan kirimkan lagi kepada unit semula, bilamana perlu disertai dengan keterangan yang lengkap (surat balasan)<br /><br />d. Kegiatan rujukan informasi medis antara lain berupa :<br />• Membalas secara lengkap data-data medis penderita yang dikirim dan advis rehabilitas kepada unit yang mengirim<br />• Menjalin kerjasama sistem pelaporan data-data medis umumnya dan data-data parameter pelayanan kebidanan khususnya terutama mengenai kematian maternal dan perinatal. Hal ini sangat berguna untuk memperoleh angka-angka secara regional dan nasional.<br /><br />1.4 MENETAPKAN KEBUTUHAN KONSELING HIV/PMS<br />a. Definisi<br />Konseling adalah kebutuhan proses pembicaraan dan pembahasan masalah-masalah antara kita dengan konselor (orang yang dilatih untuk mengatasi masalah PMS).<br /><br />b. Penyakit Menular seksual (PMS) dan AIDS<br />AIDS adalah PMS yang paling sering didengar belakangan ini. Ketakutan orang tentang AIDS sangat besar, karena sejauh ini belum dapat disembuahkan. Obat-obatan yang dapat membantu perawatan mereka yang sudah kena AIDS (bukan menyembuhkan) juga sangat mahal.<br />Semua orang bisa saja terkena AIDS. Di Indonesia sudah ada bayi maupun rang dewasa yang terkena AIDS. Karena itu, kita mesti waspada terhadap bahaya penularan AIDS.<br /><br />c. Catatan khusus tentang AIDS<br />• Kita tidak bisa melihat apakah seseorang terkena AIDS (bibit penyakit AIDS) hanya berdasarkan penampilannya<br />• AIDS tidak bisa dicegah dengan obat-obatan, suntikan atau jamu-jamuan<br />• AIDS belum dapat disembuhkan dan dapat berakibat kematian<br />• AIDS dapat menular dengan cara yang sama dengan PMS yang lain<br />• Penampakan AIDS sama seperti penyakit yang mengenai orang biasa seperti TBC, tumor, radang paru, infeksi saluran pencernaan dan lain-lain<br />• AIDS dapat dicegah dengan cara hanya berhubungan seks dengan seorang pasangan yang juga hanya berhubungan seksual dengan kita, atau dengan menggunakan kondom setiap kali berhubungan seksual<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />1.5 JADWAL KUNJUNGAN SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN KEHAMILAN<br /><br />Jadwal Kunjungan Pranatal yang Direkomendasikan<br /><br />Nulipara Multipara<br />Kunjungan pertama 6-8 minggu <br />Kunjungan kedua dalam 4 minggu setelah kunjungan pertama<br />Kunjungan ketiga 14-16 minggu<br />Kunjungan keempat, 24-28 minggu<br />Kunjungan kelima 32 minggu<br />Kunjungan keenam 36 minggu<br />Kunjungan ketujuh 18 minggu<br />Kunjungan kedelapan 40 minggu <br />Kunjungan kesembilan 41 minggu Kunjungan pertama 6-8 minggu<br />Kunjungan kedua 14-16 minggu<br /><br />Kunjungan ketiga 24-28 minggu<br />Kunjungan keempat 32 minggu<br />Kunjungan kelima 35 minggu<br />Kunjungan keenam 39 minggu<br />Kunjungan ketujuh 41. Minggu<br /><br />2. ASUHAN KEHAMILAN KUNJUNGAN ULANG<br />Anamnese mengenai riwayat kehamilan sekarang meli[uti gerakan janin dalam 24 jam terakhir, perasaan klien sejak kunjungan terakhirnya, masalah atau tanda-tanda bahaya yang mungkin dialami klien sejak kunjungan terakhirnya, keluhan-keluhan yang lazim dalam kehamilan, dan kekhawatiran lainnya.<br /><br />2.1 MENGEVALUASI DATA DASAR<br /> Pengumpulan data subyektif dan data obyektif berupa data fokus yang dibutuhkan untuk menilai keadaan ibu sesuai dengan kondisinya, menggunakan anamnese, pemeriksaan fisik, penimbangan berat badan, tinggi badan dan pemeriksaan laboratorium.<br /><br /><br /><br />Jenis data yang dikumpulkan adalah :<br />a. Data subjektif terdiri dari :<br />• Biodata ibu dan suami<br />• Alasan ibu memeriksakan diri<br />• Riwayat kehamilan sekarang<br />• Riwayat kebidanan yang lalu<br />• Riwayat menstruasi<br />• Riwayat pemakaian alat kontrasepsi<br />• Riwayat kesehatan <br />• Riwayat bio-psikososial-spiritual<br />• Pengetahuan ibu tentang tanda bahaya kehamilan<br />Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data subjektif adalah dengan melakukan anamnesis.<br />b. Data objektif terdiri dari :<br />• Hasil pemeriksaan umum (tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, suhu, nadi, tekanan darah, pernapasan)<br />• Hasil pemeriksaan kepala dan leher<br />• Hasil pemeriksaan tangan dan kaki<br />• Hasil pemeriksaan abdomen<br />• Hasil pemeriksaan Payudara<br />• Hasil pemeriksaan denyut jantung janin (DJJ)<br />• Hasil pemeriksaan darah dan urine<br /><br />/Teknik yang digunakan dengan penimbangan berat badan ibu hamil, pengukuran tinggi badan, pengukuran tanda kardinal (suhu badan, denyut nadi, ukuran tekanan darah dan pernapasan). Pemeriksaan fisik dengan teknik inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi. Pemeriksaan laboratorium mencakup hemoglobin (Hb), kadar protein dalam urine dan gula darah.<br />Sumber data, baik data subjektif maupun objektif yang paling akurat adalah ibu hamil yang diberi asuhan. Namun apabila kondisi tidak memungkinkan dan masih diperlukan data bisa dikaji dari status ibu yang menggambarkan pendokumentasian asuhan sebelum ditangani dan bisa juga keluarga dan suami yang mendampingi ibu saat diberi asuhan.<br /><br />2.2 PENGKAJIAN DATA FOKUS<br />2.2.1 Riwayat <br />A. Riwayat Antepartu dan Pemeriksaan Fisik<br />a. Deskripsi<br />• Riwayat antepartum dan pemeriksaan fisik merupakan komponen utama perawatan antenatal yang meliputikebutuhan fisik, emosi, dan sosial wanita, anak yang belum lahir, suami, dan anggota keluarga lainnya.<br />• Riwayat antepartum dan pemeriksaan fisik dimulai dengan konsultasi pranatal pertama, membuat informasi dasar, dan berlanjut sepanjang kehamilan untuk membantu memastikan hasil kehamilan yang positif.<br />• Riwayat antepartum meliputi informasi tentang data demografi, keluhan utama, riwayat medis lalu, riwayat keluarga, profil keluarga dan sosial, riwayat obstetri dan ginekologi, dan tinjauan sistem.<br />• Pemeriksaan fisik antepartum meliputi informasi tinggi badan, berat badan, tanda-tanda vital, pemeriksaan sistem, pengukuran tinggi fundus, auskultasi bunyi jantung janin, pemeriksaan panggul, perkiraan ukuran panggul, dan pemeriksaan laboratorium.<br />• Informasi juga dikumpulkan dari tanggal taksiran kelahiran, pengkajian usia kehamilan, evaluasi kesehatan janin, kebutuhan perawatan diri, penyuluhan tentang persalinan, pencegahan pajanan janin, terhadap teratogen, kebutuhan nutrisi selama kehamilan dan ketidaknyamanan yang dialami klien.<br />• Informasi yang diperoleh dari riwayat antepartum dan pemeriksaan fisik membantu mengidentifikasi kemungkinan faktor-faktor yang menyebabkan ibu dan bayi berisiko terhadap masalah-masalah selama kehamilan.<br />b. Temuan Pengkajian<br />Temuan pengkajian bervariasi diantara klien, semua penyimpangan dari keadaan normal harus dilaporkan.<br /><br />c. Implikasi Keperawatan<br />• Lakukan pemeriksaan riwayat kesehatan, selidiki keluhan yang dialami klien.<br />• Pastikan untuk mengevaluasi pemahaman klien tentang statusnya dan perubahan-perubahan yang berhubungan dengan kehamilan setiap kali kunjungan.<br />• Harus diwaspadai pengaruh budaya pada kehamilan klien.<br />• Harus diwaspadai kemungkinan faktor-faktor resiko, seperti pertambahan berat badan yang berlebihan atau tidak adekuat, riwayat diabetes atau penyakit jantung, penggunaan dan penyalahgunaan zat, hasil laboratorium yang abnormal<br />• Tanyakan kepada klien tentang tanggal menstruasi terakhir (HPHT)<br />• Ukur tinggi dan berat badan dasar pada saat kunjungan pertama dan setiap kunjungan berikutnya<br />• Ukur tinggi fundus<br />• Lakukan pemeriksaan panggul dan perkiraan ukuran panggul<br />• Koordinasikan pemeriksaan laboratorium, ultrasonografi dan amniosentesis<br />• Kaji klien terhadap gerakan janin dan denyut jantung janin yang dapt didengar<br />• Kaji klien terhadap perkiraan dan kemungkinan tanda-tanda positif adanya kehamilan.<br />• Beri klien konseling dan instruksi mengenai pendidikan persalinan, tindakan-tindakan perawatan diri sendiri, seperti latihan, penanganan nyeri, teknik bernafas, metode melahirkan, higiene, perawatan payudara, aktifitas fisik dan seksual, tidur, perawatan gigi dan imunisasi; pencegahan paparan teratogen pada janin, dan penanganan ketidaknyamanan umum akibat kehamilan, seperti nyeri ulu hati (heartburn), Konstipas, mual dan muntah, nyeri tekan payudara, eritema palmar, letih, hemoroid, varises, sering berkemih, palpitasi, leukorea, sakit pinggang, sakit kepala, edema pergelangan kaki, kramkaki, dan kontraksi Braxton Flicks.<br />• Evaluasi asupan nutrisi klien, berikan instruksi tentang pilihan makanan dan minuman yang sesuai untuk memenuhi kebutuhan kehamilan<br />• Beri dukungan dan bimbingan kepada klien dan keluarga; berikan kesempatan kepada klien untuk untuk bertanya dan menjawab.<br />• Siapkan klien untuk persalinan dan kelahuiran; jelaskan tentang tanda-tanda persalinan pasti dan tanda persalinan palsu.<br /><br />B. Riwayat Pascapartum dan Pemeriksaan Fisik<br />a. Deskripsi<br />• Riwayat pascapartum dan pemeriksaan fisik adalah komponen utama perawatan pascapartum<br />• Karena wanita menjalani pemeriksaan fisik lengkap selama periode sebelum melahirkan, maka pada periode segera setelah melahirkan semua prosedur tersebut tidak perlu diulang<br />• Riwayat pascapartum, riwayat persalinan dan melahirkan, data bayi serta latihan pascapartum<br />• Pemeriksaan fisik pascapartum mencakup pengkajian mengenai status nutrisi dan cairan, tingkat energi, ada tidaknya rasa nyeri, tinggi fundus dan konsistensinya, jumlah dan karakter lokia, dan sirkulasi yang adekuat sama baiknya dengan informasi yang dikumpulkan dari data laboratorium<br />• Aspek teknis kehamilan, persalinan, dan kelahiran dapat dipelajari dari catatan, persalinan dan kelahiran klien atau dari klien sendiri<br />• Mengkaji informasi dari wanita hamil itu sendiri membantu meningkatkan pemahaman akan emosi dan kesan dari wanita tersebut<br /><br />b. Temuan Pengkajian<br />• Temuan pengkajian bervariasi pada setiap klien, adanya penyimpangan dari temuan normal harus dilaporkan<br /><br />c. Implikasi Keperawatan<br />• Dapatkan riwayat kesehatan, termasuk informasi mengenai profil keluarga, riwayat kehamilan, riwayat persalinan dan melahirkan, data bayi dan latihan pascapartum<br />• Dapatkan spesimen laboratorium, termasuk hemoglobin, hematokrit dan urine bersih untuk urinalisis rutin<br />• Lakukan pengkajian fisik, termasuk tanda-tanda vital dan area fisik yang terlihat seperti rambut, muka, mata dan payudara<br />• Palpasi fundus uteri dan kaji warna, jumlah dan baunya<br />• Kaji bagian perineum dan observasi adanya ekimosis, hematon, eritema, edema, kerusakan, dan adanya drainase, perdarahan atau nyeri episiotomi<br />• Kaji area rektal akan adanya hemoroid, hitung jumlahnya, catat bentuknya dan ukur dalam ukuran sentimeter<br />• Tawarkan dukungan dan ajarkan mengenai perubahan psikologis yang terjadi pada pascapartum<br />• Ulas kembali pengajaran terdahulu mengenai perawatan diri, memberi makan bayi dan cara perawatan bayi<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />C. Riwayat Intrapartum dan Pemeriksaan Fisik<br />a. Deskripsi<br />• Jika wanita berada pada fase aktif persalinan, riwayat yang diambil pada saat kedatangan dapat menjadi satu-satunya sumber sampai bayi dilahirkan<br />• Riwayat yang diambil pada waktu ini harus mencakup tinjauan ulang terhadap kehamilan terdahulu, kesehatan secara umum, serta informasi mengenai pengobatan dalam keluarga<br />• Setelah riwayat diambil, wanita perlu menjalani pemeriksaan fisik, mencakup pemeriksaan pelvik untuk memastikan presentasi dan posisi janin dan menentukan besarnya pembukaan<br /><br />b. Implikasi Keperawatan<br />• Bersikap sabar pada saat mengumpulkan informasi dari klien, tunda sampai kontraksi uterus hilang<br />• Dapatkan riwayat kehamilan terbaru, mencakup paragravida, suatu DESKRIPSI mengenai kehamilan, pola dan tempat perawatan pranatal, berbagai komplikasi, kelas persalinan, rencana terhadap persalinan dan perawatan anak<br />• Catat kehamilan terdahuli (jumlah, tanggal, jenis kelahiran, komplikasi, dan hasil kehamilan mencakup jenis kelamin dan berat lahir) dan status kesehatan anak yang terbaru<br />• Tanyakan pada klien riwayat kesehatan terdahulu dan catat jika klien pernah menjalani pembedahan, penyakit jantung, diabetes, anemia, tuberkulosis, penyakit ginjal, hipertensi atau penyakit menular seksual atau jika klien berisiko mengalami infeksi human immunodeficiency virus (HIV) (pasangan seksual lebih dari satu, riwayat pemakaian obat intravena, atau pasangan seksual memakai obat intravena)<br />• Tanyakan pada klien jika ada anggota keluarga yang memilki penyakit jantung, diskrasia darah, diabetes, penyakit ginjal, kanker, alergi, kejang, defek kongenital atau retardasi mental<br />• Kaji penampilan klien secara keseluruhan dan catat jika terdapat pucat, kelelahan, sakit atau rasa takut; edema; dehidrasi; atau lesi terbuka<br />• Lakukan palpasi untuk mengetahui adanya pembesaran nodius limfatikus untuk mendeteksi kemungkinan infeksi<br />• Inspeksi membran mukosa pada mulut untuk mengetahui adanya lesi (herpes) dan inspeksi konjungtiva untuk mengetahui warna mata<br />• Auskultasi paru untuk mengetahui kejernihan suaranya dan kaji bunyi jantung<br />• Palpasi payudara klien dan adanya benjolan atau kista serta catat kemunculannya untuk dievaluasi lebih lanjut (mungkin kelenjar susu yang membesar)<br />• Tentukan ukuran janin melalui pengukuran tinggi fundus<br />• Kaji presentasi dan posisi janin melalui manuver Leopold <br />• Palpasi dan perkusi kandung kemih untuk mendeteksi kepenuhannya<br />• Kaji adanya jaringan parut, karena pembedahan abdomen atau pelvik dapat menyisakan perlekatan<br />• Kaji turgor kulit untuk menentukan adanya dehidrasi<br />• Inspeksi ekstremits bawah akan adanya edema dan varises<br /><br />2.2.2 Komplikasi dan Ketidaknyamanan<br />a. Deskripsi<br />• Konstipasi aadalah gangguan rasa nyaman yang umum terjadi pada trimester pertama kehamilan<br />• Ini juga merupakan msalah nutrisi yang umum terjadi pada kehamilan<br />• Konstipasi cenderung terjadi pada kehamilan akibat tekanan pada peristaltik usus dari uterus yang terus membesar, pengaruh hormon relaksin plasenta, dan kemungkinan akibat menngkatnya kadar progesteron<br />• Konstipasi menyebabkan rasa begah dan penuh serta hilang nafsu makan<br /><br />b. Temuan Pengkajian<br />• Adanya rasa begah dan penuh pada abdomen<br />• Hilang nafsu makan<br />• Perubahan pola eliminasi usus<br /><br />c. Implikasi Keperawatan<br />• Kaji nutrisi klien dan pola eliminasi yang mungkin menjadi faktor penyebab<br />• Anjurkan klien untuk mengosongkan ususnya secara teratur<br />• Anjurkan pada klien untuk meningkatkan kandungan serat dalam makanan dengan mengkonsumsi buah dan sayuran dan minum air dalam jumlah lebih dari biasanya setiap hari<br />• Jika klien mengkonsumsi suplemen besi oral, daripada melarang klien mengkonsumsi suplemen tersebut yang berguna untuk menambah simpanan besi, lebih baik kita membantu klien untuk konstipasi melalui cara lain<br />• Ingatkan klien untuk tidak mengkonsumsi obat umum untuk mencegah konstipasi, terutama minyak mineral yang akan mengganggu absorpsi vitamin larut lemak yang diperlukan bagi pertumbuhan janin dan kesehatan ibu<br />• Beri tahu klien untuk menghindari enema karena tindakan ini dapat mencetuskan persalinan<br />• Anjurkan klien untuk menghindari obat-obatan yang dijual bebas selama kehamilan kecuali diresepkan oleh dokter<br />• Berikan pelunak feses, laksatif ringan dan supositora sesuai instruksi<br />• Nasehatkan klien untuk menghindari makanan pembentuk gas, seperti kubis atau buncis, sehingga flatus dapat dikontrol<br /><br />2.2.3 Pemeriksaan Fisik<br />Pemeriksaan fisik pada kunjungan awal pranatal difokuskan untuk mengidentifikasikelainan yang sering mengontribusi morbiditas dan mortalitas dan untuk mengidentifikasi ganbaran tubuh yang menunjukkan gangguan genetik. Pemeriksaan harus mencakup penetapan tinggi dan berat badan, pengukuran tekanan darah (TD) dan nadi, dan pemeriksaan kulit; kelenjar tiroid, jantung, paru, payudara, ekstremitas dab abdomen serta pemeriksaan pelvis.<br /><br />a. Tinggi Badan<br />Tubuh yang pendek dapat menjadi indikator gangguan genetik. Karena tinggi yang pasti sering kali tidak diketahui dan tinggi badan berubah seiring peningkatan usia wanita, tinggi badan harus diukur pada saat kunjungan awal.<br /><br />b. Berat Badan<br />Berat badan ditimbang pada kunjungan awal untuk membuat rekomendasi penambahan berat badan pada eanita hamil dan untuk membatasi kelebihan atau kekurangan berat. Selama bertahun-tahun banyak saran telah diajukan tentang penambahan berat ideal pada wanita hamil. Salah satu sumber pedoman terbaru dari Institute of Medicine menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) untuk menentukan penambahan berat yang direkomendasikan. IMT diperoleh dengan menghubungkan tinggi badan klien dengan berat badannya saat hamil (Apendiks K).<br /><br />c. Tekanan Darah<br />Penentuan tekanan darah (TD) sangat penting pada masa hamil karena peningkatan TD dapat membahayakan kehidupan ibu dan bayi. Pada kehamilan normal, TD sedikit menurun sejak minggu ke-8. Kondisi ini menetap sepanjang trimester kedua dan kemudian mulai kembali ke TD sebelum hamil.<br />d. Nadi<br />Denyut nadi maternal sedikit meningkat selama masa hamil, etapi jarang melebihi 100 denyut per menit (dpm). Curigai hipotiroidisme jika denyut nadi lebih dari 100 dpm. Periksa adanya eksoftalmia dan hiperrefleksia yang menyertai. Apabila denyut nadi lebih dari 100 dpm, instrusikan melakukan T3 dan T4 bebas. Hipertiroidisme tidak terjadi jika terdapat takikardia.<br /><br />e. Kelenjar Kulit<br />Perubahan kulit yang sering terjadi pada masa hamil mencakup hiperpigmentasi pada wajah (kloasma), pada areola dan putting susu, stria gravidarum, spider nevi, serta linea nigra. Periksa earna kulit, adanya ruam, massa, lesi, jaringan parut, tanda penganiayaan fisik, dan bukti penyalahgunaan obat. Beri perhatian khusus untuk melihat suatu ruam di telapak tangan dan klaki yang mungkin merupakan tanda sifilis. Jaringan parut pernah menunjukkan praktik seksual yang berkaitan dengan ritual sadomasokistik. Jika ditemukan tato atau luka tusuk, tanyakan jarum yang digunakan pada prosedur tersebut. Pemakaian jarum secara bergantian dapat menjadi sumber infeksi HIV. Enam atau lebih titik cafe-au-lait (CLS) yang setara dengan diameter 15 mm atau lebih menunjukkan neurofibromatosis.<br /><br />f. Pemeriksaan Kelenjar Tiroid<br />Kelenjar tiroid sedikit membesar selama masa hamil akibat hiperplasia kelenjar dan peningkatan vaskularitas. Namun, perubahan anatomi ini tidak menyebabkan tiromegali yang signifikan dan setiap pembesaran yang signifikan perlu diteliti. Hipotiroidisme suit dideteksi selama masa kehamilan karena banyak gejala hipotiroidisme yakni keletihan, penambahan berat, dan konstipasi yang menyerupai gejala-gejala kehamilan.<br /><br />g. Pemeriksaan Paru<br /> Pemeriksaan paru harus mencakup observasi sesak nafas, nafas dangkal, nafas cepat, pernapasan yang tidak teratur, guarded respiration, mengi, batuk, dan dispnea. Wanita yang sehat jarang mengalami masalah paru. Pemeriksaan paru biasanya merupakan tindakan yang sangat membantu dalam menegakkan diagnosis bronchitis atau pneumonia. Dengarkan adanyakrekels, mengi dan penurunan bunyi nafas.<br /><br />h. Pemeriksaan Jantung<br />Murmur jantung sistolik ditemukan pada 90% wanita hamil (curtforth & MacDonald, 1996). Murmur terjadi karena tekanan darah ibu selama hamil meningkat secara mencolok. Pada akhir kehamilan, 45% volume darah wanita hamil lebih tinggi daripada volume darah wanita tidak hamil (Pritchard, 1965). Peningkatan volume darah ini menyebabkan uterus membesar dan melindungi ibu ketika darah keluar saat melahirkan.<br />Pada wanita tidak hamil, murmur jantung sistolik bermakna. Pada wanita hamil yang asimtomatik, murmur derajat 1/6 atau 2/6 umumnya dianggapringan. Apabila murmur sistolik lebih 2/6 atau terdengar bunyi murmur lain, lakukan ekokardiogram jika tersedia dana yang cukup. Jika dana yang tersedia tidak cukup, minta untuk dilakukan elektrokardiogram dan rujuk klien ke dokter jika memungkinkan untuk evaluasi lebih lanjut.<br /><br />i. Pemeriksaan Payudara<br />Payudara harus diperiksa untuk mendeteksi setiap massa yang mungkin ganas dan setiap yang dapat mengganggu proses menyusui. Pastikan Anda memeriksa putting dengan cermat, terutama jika klien berkeinginan menyusui bayinya. Tes “ protaktilitas” harus menjadi bagian pemeriksaan payudara pada wanita yang sebelumnya tidak mampu menyusui dengan baik. Tekan jaringan payudara dengan ibu jari dan telunjuk satu inci dibawah areola. Jika putting susu menonjol ke depan, bayi kemungkinan tidak akan mengalami kesulitan menghisap.<br /><br /><br /><br />j. Pemeriksaan Abdomen<br />Pemeriksaan abdomen di pertengahan awal kehamilan harus dilakukan secara menyeluruh jika kondisi uterus yang membesar memungkinkan. Evaluasi adanya nyeri tekan, hernia, massa, pembesaran hati dan kelenjar getah bening. Seiring kemajuan kehamilan, sulit meraba organ lain selain uterus. Perhatian khusus pada abdomen wanita hamil meliputi denyut jantung janin, tinggi fundus dan bagian presentasi janin.<br /><br />k. Pemeriksaan Ekstremitas<br />Pemeriksaan ekstremitas harus mencakup pengkajian refleks tendon dalam, pemeriksaan adanya edema tungkai dan vena verikosa, dan pemeriksaan ukuran tangan dan kaki, bentuk, serta letak jari tangan dan jari kaki. Kelainan menunjukkan gangguan genetic.<br /><br />k. Pemeriksaan Pelvis<br />Bagian akhir pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan pelvis. Meskipun kebanyakan praktisi mampu melakukan memeriksaan ini tetapi cara pemeriksaan yang :tepat: belum ada. Beberapa praktisi perlu mengatakan kepada klien bahwa pemeriksaan dimulai dengan mula-mula menyentuh bagian belakang paha klien. Sementara praktisi lain memulai pemeriksaan ini hanya dengan memberitahu klien bahwa area genitalianya akan diperiksa. Pendekatan yang paling baik ialah bagaimana supaya hal ini nyaman, baik bagi klien maupun bagi tenaga kesehatan, dan membuat klien merasa bahwa dirinya di bawah control yang tepat.<br /><br />l. Genitalia Eksterna<br />Pemeriksaan genetalia eksterna dilakukan dengan mencari adanya lesi, eritama, perubahan warna, pembengkakan, ekskoriasi, dan memar. Catat adanya rabas dan bau. Pemeriksaan menyeluruh biasanya dilakukan dengan memisah labia mayora dari minora dan dengan perlahan menarik ujung klitoris, kemudian periksa dengan cermat adanya lesi yang kemungkinan menunjukkan sifilis atau herpes. Pastikan bahwa setiap gerakan jari diarahkan dengan tujuan yang sesuai. Hindari “memainkan jari” pada jaringan karena dapat diinterpretasi sebagai seksual.<br /><br />m. Vagina dan Serviks<br />Setelah genitalia eksterna diperiksa, masukkan speculum. Spekulum ini harus basah, tetapi bebas lubrikan. Pada kenyataannya, speculum yang kering biasanya lebih mudah dimasukkan saat saat wanita sedang hamil karena jumlah rabas yang diproduksi memudahkan insersi alat ini. Jika air digunakan sebagai lubrikan, gunakan secara terpisah untuk menghindari lisis dan gangguan seluler. Spekulum besi harus dipertahankan hangat dengan menyimpannya di atas kotak pemanas. Beberapa klinisi menempel speculum dip aha klien bagian dalam agar klien dapat merasakannya dan dan yakin bahwa suhunya nyaman. Kadang-kadang suhu kotak pemanas diset terlalu tinggi sehingga speculum menjadi panas.<br /><br />2.2.3 Pemeriksaan Laboraturium<br />Pemeriksaan laboratorium awal pada wanita dengan risiko ringan meliputi tes darah berikut : golongan darah dan factor rhesus (Rh), skrining antibody, hitung darah lengkap atu hematokrit, rapid plasma regain (RPR), atau tes lain untuk mendeteksi sifilis, titer rubella, HBSAg, dan HIV. Banyak klinisi juga melakukan kultur urine. Seiring kemajuan kehamilan, tes tambahan, seperti skrining tripel serum maternal, juga diperlukan.<br /><br />a. Fakltor Rh<br />Faktor Rh (antigen) dalam sel darah merah dimiliki oleh sekitar 85% penduduk kulit putih dan 93% penduduk Afrika-Amerika. Faktor ini ditemukan dalam sel janin sejak 6 minggu setelah konsepsi. Individu yang memiliki factor ini dinyatakan Rh-positif. Sedangkan individu yang tidak memiliki factor ini dinyatakan Rh-negatif.<br /><br /><br /><br />b. Skrining Rh<br />Skrining antibody digunakan untuk mengidentifikasi antibody wanita yang membahayakan janin. Wanita ini tidak boleh mendapat RhIg. Penyakit ni bertanggung jawab terhadap penyakit hemolitik pada bayi baru lahir. Meskipun demikian, sekitar 2% penyakit ini disebabkan oleh golongan darah yang langka.<br /><br /> Hitung Darah Lengkap<br /><br />a. Anemia Fisiologis<br />Selama masa hamil, volume plasma dan massa sel darah merah meningkatkan volume darah ibu sekitar 45% di atas volume sebelum hamil. Meskipun demikian, peningkatan jumlah sel darah merah lebih kecil daripada peningkatan plasma sehingga terjadi anemia delusional. Anemia fisiologis ini mulai dikenali sebagai anemia yang sesungguhnya.<br /><br />b. Tes Anemia<br />Beberapa klinik dan kantor hanya meminta haemoglobin dan hematokrit untuk skrining anemia pada wanita hamil. Karena pengukuran salah satu atau keduanya merupakan satu-satunya nilai yang digunakan untuk skrining anemia pada kehamilan maka kesalahan fatal dapat saja terjadi; merawat wanita yang sebenarnya tidak mengalami anemia dan tidak merawat wanita yang benar-benar mengalami anemia.<br /><br />c. Suplementasi Besi Rutin<br />Anjuran resmi penggunaan besi oral pada mnasa hamil bervariasi. Banyak klinisi merasa bahwa tablet besi prenatal adalah upaya pengamanan yang baik untuk mencegah anemia defisiensi besi selama masa hamil.<br /><br />d. Anemia Defisiensi Besi<br />Kesepakatan penanganan anemia defisiensi ialah bahwa besi oral dapat diberikan.<br />e. Trombositopenia<br />Trombosit diperlukan untuk pembekuan darah. Hitung trombosit harus diatas 150.000 per ,L, meskipun nilai antara 100.000 per mL dan 150.000 per mL masih dapat diterima sejauh tes ulang tidak menunjukkan destruksi trombosit.<br /><br /> Tes Sifilis<br />Infeksi janin akibat Treponema pallidum dapat terjadi setiap saat selama masa hamil dan pada setiap tahap penyakit maternal. Skrining prenatal pada wanita hamil merupakan factor yang paling penting untuk mengidentifikasi bayi yang berisiko sifilis congenital.<br /><br /> Tes Rubela<br />Efek merusak rubella congenital, misalnya, lesi pada mata, penyakit jantung, ketulian, anemia, hepatitis, pneumonitis, defek tulang, dan abnormalitas kromosom pertama kali ditemukan pada tahun 1940-an. Defek ini cenderung muncul ketika infeksi rubella dialami pada trimester pertama. Frekuensinya kemudian menurun seiring kemajuan kehamilan. Pada minggu ke-16 gestasi, kecenderungan efek teratogenik sangat kecil.<br />Wanita hamil tidak dapat diimunisasi terhadap rubella, karena secara teoritis terdapat kemungkinan tubuh menjadi lemah karena virus mempresipitasi infeksi intrauterin pada bayi.<br /><br /> Tes Hepatitis B<br />Kehamilan jarang mengganggu perjalanan infeksi hepatitis B. Masalah yang harus diperhatikan pada wanita hamil yang mengidap penyakit ini adalah bahwa bayi akan terinfeksi pada saat lahir dan akan menjadi carrier kronis yang menularkan penyakit ini ke individu lain, atau bahwa bayi akan meninggal akibat karsinoma hepatoseluler, sirosis atau keduanya.<br />“Kurang dari 5% orang dewasa yang terinfeksi akut di AS menjadi carrier kronis, bandingkan dengan mereka yang terinfeksi perinatal, yaitu sebanyak 25%..sampai 90%...” (Divisi Kesehatan Oregon, 1994).<br /><br /> Tes Human Immunodeficiency Virus (HIV)<br />Sekarang diketahui bahwa virus dapat ditularkan ibu ke bayinya. Selama ini penularan perinatal diketahui mencapai angka sebesar 50%, sementara penelitian terakhir menunjukkan angka sebesar 15% sampai 30%.<br />Identifikasi dini HIV-positif pada wanita hamil memberi kesempatan untuk memutuskan kelanjutan kehamilan dan ketika keputusan dibuat terapi ZDV dapat diberikan untuk mengurangi infeksi pada janin.<br /><br /> Tes Bakteriuria Asimptomatik<br />Sementara bakteriuria asimptomatik merupakan kondisi bukan patologis yang umum ditemukan pada wanita tidak hamil. Pada wanita hamil kondisi tersebut dapat menyebabkan pielonefritis, suatu infeksi yang mengakibatkan morbidilitas maternal yangb signifikan dan juga dihubungkan dengan PTL. Penanganan ABU pada wanita hamil secara signifikan mewnurunkan infeksi trakturinarius.<br /><br /> Prosedur dan Tes Khusus<br /><br />a. Tes Darah<br />Kondisi-kondisi tertentu memerlukan tes darah tambahan. Selain prosedur khusus yang harus dilakukan untuk klien-klien keturunan Afrika, Asia, atu Mediterania, tes lain yang harus dilakukan berdasarkan riwayat klien atau pemeriksaan fisik meliputi T4 bebas jika klien dicurigai mengalami hipertiroidisme dan TSH (thyroid stimulating hormone) untuk wanita yang dicurigai hipotiroidisme dan untuk wanita yang mengkonsumsi obat tiroid.<br /><br /><br />b. Tes Tuberkulosis<br />Wanita yang berasal dari Negara yang angka prevalensi tuberculosisnya tinggi dan waniita yang berhubungan dengan populasi terkait harus menerima PPD. Abaikan riwayat vaksinasi BCG pada saat menginterpretasi tes tuberculin (Perez-Stable, 1995). Kecenderungan yang terjadi ialah bahwa hasil yang positif berhubungan dengan infeksi mycobacterium tuberculosis, bukan vaksin BCG. Apendiks M mengidentifikasi criteria untuk PPD positif.<br /><br />c. Tes Genetik <br />Resiko defek lahir pada setiap kehamilan ialah 3%-5%. Apabila wanita hamil dinyatakan berisiko tinggi memiliki anak yang menderita defek lahir, ia harus ditawari untuk dirujuk ke pusat konseling genetic.<br /><br />KESIMPULAN<br />Kunjungan awal prenatal merupakan kesempatan untuk menkaji wanita hamil yang dating untuk memperoleh perawatan prenatal. Kunjungan ini merupakan waktu untuk membina hubungan saling percaya dan memperlihatkan kepdulian sehingga klien selalu kembali untuk mendapat bimbingan, dukungan, dan memantau kesejahteraan klien serta bayinya.ismahttp://www.blogger.com/profile/03204890000691967467noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-847524970043918062.post-12770405977610678862009-01-27T23:26:00.000-08:002009-01-27T23:27:59.907-08:00FUNGSI BAHASABAB I<br />FUNGSI BAHASA<br /> <br />1. Pengertian Bahasa <br />Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. Tetapi mereka itu harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi tadi mengandung banyak segi yang lemah.<br /> Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks daripada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau perlambang.<br /> <br />2. Aspek Bahasa<br />Bahasa merupakan suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbol-simbol vokal (bunyi ujaran) yang bersifat arbitrer, yang dapat diperkuat dengan gerak-gerik badaniah yang nyata. Ia merupakan simbol karena rangkaian bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia harus diberikan makna tertentu pula. Simbol adalah tanda yang diberikan makna tertentu, yaitu mengacu kepada sesuatu yang dapat diserap oleh panca indra. <br />Berarti bahasa mencakup dua bidang, yaitu vokal yang dihasilkan oleh alat ucap manusia, dan arti atau makna yaitu hubungan antara rangkaian bunyi vokal dengan barang atau hal yang diwakilinya,itu. Bunyi itu juga merupakan getaran yang merangsang alat pendengar kita (=yang diserap oleh panca indra kita, sedangkan arti adalah isi yang terkandung di dalam arus bunyi yang menyebabkan reaksi atau tanggapan dari orang lain).<br />Arti yang terkandung dalam suatu rangkaian bunyi bersifat arbitrer atau manasuka. Arbitrer atau manasuka berarti tidak terdapat suatu keharusan bahwa suatu rangkaian bunyi tertentu harus mengandung arti yang tertentu pula. Apakah seekor hewan dengan ciri-ciri tertentu dinamakan anjing, dog, hund, chien atau canis itu tergantung dari kesepakatan anggota masyarakat bahasa itu masing-masing. <br /> <br />3. Benarkah Bahasa Mempengaruhi Perilaku Manusia?<br />Menurut Sabriani (1963), mempertanyakan bahwa apakah bahasa mempengaruhi perilaku manusia atau tidak? Sebenarnya ada variabel lain yang berada diantara variabel bahasa dan perilaku. Variabel tersebut adalah variabel realita. Jika hal ini benar, maka terbukalah peluang bahwa belum tentu bahasa yang mempengaruhi perilaku manusia, bisa jadi realita atau keduanya. <br />Kehadiran realita dan hubungannya dengan variabel lain, yakni bahasa dan perilaku, perlu dibuktikan kebenarannya. Selain itu, perlu juga dicermati bahwa istilah perilaku menyiratkan penutur. Istilah perilaku merujuk ke perilaku penutur bahasa, yang dalam artian komunikasi mencakup pendengar, pembaca, pembicara, dan penulis. <br /> <br />3. 1. Bahasa dan Realita<br />Fodor (1974) mengatakan bahwa bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvensional. Sedangkan yang dimaksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan tanda dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki benda atau situasi yang dimaksud. Dalam bahasa Indonesia kata cecak memiliki hubungan kausal dengan referennya atau binatangnya. Artinya, binatang itu disebut cecak karena suaranya kedengaran seperti cak-cak-cak. Oleh karena itu kata cecak disebut tanda bukan simbol. Lebih lanjut Fodor mengatakan bahwa problema bahasa adalah problema makna. Sebenarnya, tidak semua ahli bahasa membedakan antara simbol dan tanda. Richards (1985) menyebut kata table sebagai tanda meskipun tidak ada hubungan kausal antara objek (benda) yang dilambangkan kata itu dengan kata table. <br />Dari uraian di atas dapat ditangkap bahwa salah satu cara mengungkapkan makna adalah dengan bahasa, dan masih banyak cara yang lain yang dapat dipergunakan. Namun sejauh ini, apa makna dari makna, atau apa yang dimaksud dengan makna belum jelas. Bolinger (1981) menyatakan bahwa bahasa memiliki sistem fonem, yang terbentuk dari distinctive features bunyi, sistem morfem dan sintaksis. Untuk mengungkapkan makna bahasa harus berhubungan dengan dunia luar. Yang dimaksud dengan dunia luar adalah dunia di luar bahasa termasuk dunia dalam diri penutur bahasa. Dunia dalam pengertian seperti inilah disebut realita. <br />Penjelasan Bolinger (1981) tersebut menunjukkan bahwa makna adalah hubungan antara realita dan bahasa. Sementara realita mencakup segala sesuatu yang berada di luar bahasa. Realita itu mungkin terwujud dalam bentuk abstraksi bahasa, karena tidak ada bahasa tanpa makna. Sementara makna adalah hasil hubungan bahasa dan realita. <br /> <br />3.2. Bahasa dan Perilaku<br />Seperti yang telah diuraikan di atas, dalam bahasa selalu tersirat realita. Sementara perilaku selalu merujuk pada pelaku komunikasi. Komunikasi bisa terjadi jika proses decoding dan encoding berjalan dengan baik. Kedua proses ini dapat berjalan dengan baik jika baik encoder maupun decoder sama-sama memiliki pengetahuan dunia dan pengetahuan bahasa yang sama. (Omaggio, 1986). <br />Dengan memakai pengertian yang diberikan oleh Bolinger(1981) tentang realita, pengetahuan dunia dapat diartikan identik dengan pengetahuan realita. Bagaimana manusia memperoleh bahasa dapat dijelaskan dengan teori-teori pemerolehan bahasa. Sedangkan pemerolehan pengetahuan dunia (realita) atau proses penghubungan bahasa dan realita pada prinsipnya sama, yakni manusia memperoleh representasi mental realita melalui pengalaman yang langsung atau melalui pemberitahuan orang lain. Misalnya seseorang menyaksikan sebuah kecelakaan terjadi, orang tersebut akan memiliki representasi mental tentang kecelakaan tersebut dari orang yang langsung menyaksikannya juga akan membentuk representasi mental tentang kecelakaan tadi. Hanya saja terjadi perbedaan representasi mental pada kedua orang itu. <br /> <br />4. Fungsi Bahasa<br />Menurut Felicia (2001 : 1), dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu dekatnya kita kepada bahasa, terutama bahasa Indonesia, sehingga tidak dirasa perlu untuk mendalami dan mempelajari bahasa Indonesia secara lebih jauh. Akibatnya, sebagai pemakai bahasa, orang Indonesia tidak terampil menggunakan bahasa. Suatu kelemahan yang tidak disadari.<br />Komunikasi lisan atau nonstandar yang sangat praktis menyebabkan kita tidak teliti berbahasa. Akibatnya, kita mengalami kesulitan pada saat akan menggunakan bahasa tulis atau bahasa yang lebih standar dan teratur. Pada saat dituntut untuk berbahasa’ bagi kepentingan yang lebih terarah dengan maksud tertentu, kita cenderung kaku. Kita akan berbahasa secara terbata-bata atau mencampurkan bahasa standar dengan bahasa nonstandar atau bahkan, mencampurkan bahasa atau istilah asing ke dalam uraian kita. Padahal, bahasa bersifat sangat luwes, sangat manipulatif. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Lihat saja, bagaimana pandainya orang-orang berpolitik melalui bahasa. Kita selalu dapat memanipulasi bahasa untuk kepentingan dan tujuan tertentu. Agar dapat memanipulasi bahasa, kita harus mengetahui fungsi-fungsi bahasa.<br />Pada dasarnya, bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial (Keraf, 1997: 3).<br />Derasnya arus globalisasi di dalam kehidupan kita akan berdampak pula pada perkembangan dan pertumbuhan bahasa sebagai sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam era globalisasi itu, bangsa Indonesia mau tidak mau harus ikut berperan di dalam dunia persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi. Konsep-konsep dan istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, yang dalam itu, sekaligus berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan iptek itu (Sunaryo, 1993, 1995). <br />Menurut Sunaryo (2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) iptek tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagai prasarana berfikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran). <br />Hasil pendayagunaan daya nalar itu sangat bergantung pada ragam bahasa yang digunakan. Pembiasaan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan buah pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern. Bahasa Indonesia bersikap luwes sehingga mampu menjalankan fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat modern. <br /> <br /> <br />4.1 Bahasa sebagai Alat Ekspresi Diri<br />Pada awalnya, seorang anak menggunakan bahasa untuk mengekspresikan kehendaknya atau perasaannya pada sasaran yang tetap, yakni ayah-ibunya. Dalam perkembangannya, seorang anak tidak lagi menggunakan bahasa hanya untuk mengekspresikan kehendaknya, melainkan juga untuk berkomunikasi dengan lingkungan di sekitarnya. Setelah kita dewasa, kita menggunakan bahasa, baik untuk mengekspresikan diri maupun untuk berkomunikasi. Seorang penulis mengekspresikan dirinya melalui tulisannya. Sebenarnya, sebuah karya ilmiah pun adalah sarana pengungkapan diri seorang ilmuwan untuk menunjukkan kemampuannya dalam sebuah bidang ilmu tertentu. Jadi, kita dapat menulis untuk mengekspresikan diri kita atau untuk mencapai tujuan tertentu.<br />Sebagai contoh lainnya, tulisan kita dalam sebuah buku, merupakan hasil ekspresi diri kita. Pada saat kita menulis, kita tidak memikirkan siapa pembaca kita. Kita hanya menuangkan isi hati dan perasaan kita tanpa memikirkan apakah tulisan itu dipahami orang lain atau tidak. Akan tetapi, pada saat kita menulis surat kepada orang lain, kita mulai berpikir kepada siapakah surat itu akan ditujukan. Kita memilih cara berbahasa yang berbeda kepada orang yang kita hormati dibandingkan dengan cara berbahasa kita kepada teman kita.<br />Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat untuk mengekspresikan diri, si pemakai bahasa tidak perlu mempertimbangkan atau memperhatikan siapa yang menjadi pendengarnya, pembacanya, atau khalayak sasarannya. Ia menggunakan bahasa hanya untuk kepentingannya pribadi. Fungsi ini berbeda dari fungsi berikutnya, yakni bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi.<br />Sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri, bahasa menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam dada kita, sekurang-kurangnya untuk memaklumkan keberadaan kita. Unsur-unsur yang mendorong ekspresi diri antara lain :<br />- agar menarik perhatian orang lain terhadap kita,<br />- keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi<br />Pada taraf permulaan, bahasa pada anak-anak sebagian berkembang sebagai alat untuk menyatakan dirinya sendiri (Gorys Keraf, 1997 :4).<br /> <br />4.2 Bahasa sebagai Alat Komunikasi<br />Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri. Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami oleh orang lain. Dengan komunikasi pula kita mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita, serta apa yang dicapai oleh orang-orang yang sezaman dengan kita.<br />Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita (Gorys Keraf, 1997 : 4).<br />Pada saat kita menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, kita sudah memiliki tujuan tertentu. Kita ingin dipahami oleh orang lain. Kita ingin menyampaikan gagasan yang dapat diterima oleh orang lain. Kita ingin membuat orang lain yakin terhadap pandangan kita. Kita ingin mempengaruhi orang lain. Lebih jauh lagi, kita ingin orang lain membeli hasil pemikiran kita. Jadi, dalam hal ini pembaca atau pendengar atau khalayak sasaran menjadi perhatian utama kita. Kita menggunakan bahasa dengan memperhatikan kepentingan dan kebutuhan khalayak sasaran kita.<br />Pada saat kita menggunakan bahasa untuk berkomunikasi, antara lain kita juga mempertimbangkan apakah bahasa yang kita gunakan laku untuk dijual. Oleh karena itu, seringkali kita mendengar istilah “bahasa yang komunikatif”. Misalnya, kata makro hanya dipahami oleh orang-orang dan tingkat pendidikan tertentu, namun kata besar atau luas lebih mudah dimengerti oleh masyarakat umum. Kata griya, misalnya, lebih sulit dipahami dibandingkan kata rumah atau wisma. Dengan kata lain, kata besar, luas, rumah, wisma, dianggap lebih komunikatif karena bersifat lebih umum. Sebaliknya, kata-kata griya atau makro akan memberi nuansa lain pada bahasa kita, misalnya, nuansa keilmuan, nuansa intelektualitas, atau nuansa tradisional.<br />Bahasa sebagai alat ekspresi diri dan sebagai alat komunikasi sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri. Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri. <br /> <br />4.3 Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial<br />Bahasa disamping sebagai salah satu unsur kebudayaan, memungkinkan pula manusia memanfaatkan pengalaman-pengalaman mereka, mempelajari dan mengambil bagian dalam pengalaman-pengalaman itu, serta belajar berkenalan dengan orang-orang lain. Anggota-anggota masyarakat hanya dapat dipersatukan secara efisien melalui bahasa. Bahasa sebagai alat komunikasi, lebih jauh memungkinkan tiap orang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya, serta dapat melakukan semua kegiatan kemasyarakatan dengan menghindari sejauh mungkin bentrokan-bentrokan untuk memperoleh efisiensi yang setinggi-tingginya. Ia memungkinkan integrasi (pembauran) yang sempurna bagi tiap individu dengan masyarakatnya (Gorys Keraf, 1997 : 5).<br />Cara berbahasa tertentu selain berfungsi sebagai alat komunikasi, berfungsi pula sebagai alat integrasi dan adaptasi sosial. Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang yang kita hormati.<br />Pada saat kita mempelajari bahasa asing, kita juga berusaha mempelajari bagaimana cara menggunakan bahasa tersebut. Misalnya, pada situasi apakah kita akan menggunakan kata tertentu, kata manakah yang sopan dan tidak sopan. Bilamanakah kita dalam berbahasa Indonesia boleh menegur orang dengan kata Kamu atau Saudara atau Bapak atau Anda? Bagi orang asing, pilihan kata itu penting agar ia diterima di dalam lingkungan pergaulan orang Indonesia. Jangan sampai ia menggunakan kata kamu untuk menyapa seorang pejabat. Demikian pula jika kita mempelajari bahasa asing. Jangan sampai kita salah menggunakan tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut. Dengan menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan bangsa tersebut.<br /> <br />4.4 Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial<br />Sebagai alat kontrol sosial, bahasa sangat efektif. Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku pelajaran dan buku-buku instruksi adalah salah satu contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial.<br />Ceramah agama atau dakwah merupakan contoh penggunaan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Lebih jauh lagi, orasi ilmiah atau politik merupakan alat kontrol sosial. Kita juga sering mengikuti diskusi atau acara bincang-bincang (talk show) di televisi dan radio. Iklan layanan masyarakat atau layanan sosial merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial. Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Di samping itu, kita belajar untuk menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu hal.<br />Contoh fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa marah kita. Tuangkanlah rasa dongkol dan marah kita ke dalam bentuk tulisan. Biasanya, pada akhirnya, rasa marah kita berangsur-angsur menghilang dan kita dapat melihat persoalan secara lebih jelas dan tenang.<br /> <br />5. Bahasa Indonesia Yang Baik dan Benar<br />Bahasa bukan sekedar alat komunikasi, bahasa itu bersistem. Oleh karena itu, berbahasa bukan sekedar berkomunikasi, berbahasa perlu menaati kaidah atau aturan bahasa yang berlaku. <br />Ungkapan “Gunakanlah Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.” Kita tentu sudah sering mendengar dan membaca ungkapan tersebut. Permasalahannya adalah pengertian apa yang terbentuk dalam benak kita ketika mendengar ungkapan tersebut? Apakah sebenarnya ungkapan itu? Apakah yang dijadikan alat ukur (kriteria) bahasa yang baik? Apa pula alat ukur bahasa yang benar?<br /> <br />5.1 Bahasa yang Baik<br />Penggunaan bahasa dengan baik menekankan aspek komunikatif bahasa. Hal itu berarti bahwa kita harus memperhatikan sasaran bahasa kita. Kita harus memperhatikan kepada siapa kita akan menyampaikan bahasa kita. Oleh sebab itu, unsur umur, pendidikan, agama, status sosial, lingkungan sosial, dan sudut pandang khalayak sasaran kita tidak boleh kita abaikan. Cara kita berbahasa kepada anak kecil dengan cara kita berbahasa kepada orang dewasa tentu berbeda. Penggunaan bahasa untuk lingkungan yang berpendidikan tinggi dan berpendidikan rendah tentu tidak dapat disamakan. Kita tidak dapat menyampaikan pengertian mengenai jembatan, misalnya, dengan bahasa yang sama kepada seorang anak SD dan kepada orang dewasa. Selain umur yang berbeda, daya serap seorang anak dengan orang dewasa tentu jauh berbeda.<br />Lebih lanjut lagi, karena berkaitan dengan aspek komunikasi, maka unsur-unsur komunikasi menjadi penting, yakni pengirim pesan, isi pesan, media penyampaian pesan, dan penerima pesan. Mengirim pesan adalah orang yang akan menyampaikan suatu gagasan kepada penerima pesan, yaitu pendengar atau pembacanya, bergantung pada media yang digunakannya. Jika pengirim pesan menggunakan telepon, media yang digunakan adalah media lisan. Jika ia menggunakan surat, media yang digunakan adalah media tulis. Isi pesan adalah gagasan yang ingin disampaikannya kepada penerima pesan.<br />Marilah kita gunakan contoh sebuah majalah atau buku. Pengirim pesan dapat berupa penulis artikel atau penulis cerita, baik komik, dongeng, atau narasi. Isi pesan adalah permasalahan atau cerita yang ingin disampaikan atau dijelaskan. Media pesan merupakan majalah, komik, atau buku cerita. Semua bentuk tertulis itu disampaikan kepada pembaca yang dituju. Cara artikel atau cerita itu disampaikan tentu disesuaikan dengan pembaca yang dituju. Berarti, dalam pembuatan tulisan itu akan diperhatikan jenis permasalahan, jenis cerita, dan kepada siapa tulisan atau cerita itu ditujukan.<br /> <br />5.2 Bahasa yang Benar<br />Bahasa yang benar berkaitan dengan aspek kaidah, yakni peraturan bahasa. Berkaitan dengan peraturan bahasa, ada empat hal yang harus diperhatikan, yaitu masalah tata bahasa, pilihan kata, tanda baca, dan ejaan. Pengetahuan atas tata bahasa dan pilihan kata, harus dimiliki dalam penggunaan bahasa lisan dan tulis. Pengetahuan atas tanda baca dan ejaan harus dimiliki dalam penggunaan bahasa tulis. Tanpa pengetahuan tata bahasa yang memadai, kita akan mengalami kesulitan dalam bermain dengan bahasa.<br />Kriteria yang digunakan untuk melihat penggunaan bahasa yang benar adalah kaidah bahasa. Kaidah ini meliputi aspek (1) tata bunyi (fonologi), (2)tata bahasa (kata dan kalimat), (3) kosa kata (termasuk istilah), (4), ejaan, dan (5) makna. Pada aspek tata bunyi, misalnya kita telah menerima bunyi f, v dan z. Oleh karena itu, kata-kata yang benar adalah fajar, motif, aktif, variabel, vitamin, devaluasi, zakat, izin, bukan pajar, motip, aktip, pariabel, pitamin, depaluasi, jakat, ijin. Masalah lafal juga termasuk aspek tata bumi. Pelafalan yang benar adalah kompleks, transmigrasi, ekspor, bukan komplek, tranmigrasi, ekspot.<br />Pada aspek tata bahasa, mengenai bentuk kata misalnya, bentuk yang benar adalah ubah, mencari, terdesak, mengebut, tegakkan, dan pertanggungjawaban, bukan obah, robah, rubah, nyari, kedesak, ngebut, tegakan dan pertanggung jawaban. Dari segi kalimat pernyataan di bawah ini tidak benar karena tidak mengandung subjek. Kalimat mandiri harus mempunyai subjek, predikat atau dan objek.<br />(1) Pada tabel di atas memperlihatkan bahwa jumlah wanita lebih banyak daripada jumlah pria. <br />Jika kata pada yang mengawali pernyataan itu ditiadakan, unsur tabel di atas menjadi subjek. Dengan demikian, kalimat itu benar. Pada aspek kosa kata, kata-kata seperti bilang, kasih, entar dan udah lebih baik diganti dengan berkata/mengatakan, memberi, sebentar, dan sudah dalam penggunaan bahasa yang benar. Dalam hubungannya dengan peristilahan, istilah dampak (impact), bandar udara, keluaran (output), dan pajak tanah (land tax) dipilih sebagai istilah yang benar daripada istilah pengaruh, pelabuhan udara, hasil, dan pajak bumi. Dari segi ejaan, penulisan yang benar adalah analisis, sistem, objek, jadwal, kualitas, dan hierarki. Dari segi maknanya, penggunaan bahasa yang benar bertalian dengan ketepatan menggunakan kata yang sesuai dengan tuntutan makna. Misalnya dalam bahasa ilmu tidak tepat jika digunakan kata yang sifatnya konotatif (kiasan). Jadi penggunaan bahasa yang benar adalah penggunaan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa. <br />Kriteria penggunaan bahasa yang baik adalah ketepatan memilih ragam bahasa yang sesuai dengan kebutuhan komunikasi. Pemilihan ini bertalian dengan topik yang dibicarakan, tujuan pembicaraan, orang yang diajak berbicara (kalau lisan) atau pembaca (jika tulis), dan tempat pembicaraan. Selain itu, bahasa yang baik itu bernalar, dalam arti bahwa bahasa yang kita gunakan logis dan sesuai dengan tata nilai masyarakat kita. Penggunaan bahasa yang benar tergambar dalam penggunaan kalimat-kalimat yang gramatikal, yaitu kalimat-kalimat yang memenuhi kaidah tata bunyi (fonologi), tata bahasa, kosa kata, istilah, dan ejaan. Penggunaan bahasa yang baik terlihat dari penggunaan kalimat-kalimat yang efektif, yaitu kalimat-kalimat yang dapat menyampaikan pesan/informasi secara tepat (Dendy Sugondo, 1999 : 21).. <br />Berbahasa dengan baik dan benar tidak hanya menekankan kebenaran dalam hal tata bahasa, melainkan juga memperhatikan aspek komunikatif. Bahasa yang komunikatif tidak selalu hanus merupakan bahasa standar. Sebaliknya, penggunaan bahasa standar tidak selalu berarti bahwa bahasa itu baik dan benar. Sebaiknya, kita menggunakan ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan disamping itu mengikuti kaidah bahasa yang benar (Alwi dkk., 1998: 21)ismahttp://www.blogger.com/profile/03204890000691967467noreply@blogger.com0